Happy reading ⏳ William menatap layar ponselnya dengan kening yang berkerut. Panggilan telepon dengan Clarissa masih tersambung, ia mencoba kembali mendekatkan ponselnya ke telinga. "Cla, kau masih di sana kan?" Di tempatnya Clarissa masih syok dengan dugaan dan pikirannya sendiri. Ponselnya tertelungkup di sampingnya dan ia tidak sadar kalau panggilan telepon dengan William masih tersambung. "Mereka sekongkol bersama!" ekspresi wajah Clarissa berubah menjadi khawatir. "Kenapa bisa aku tidak mengetahui semua itu? Rachel dan Finn, sialan!" umpat Clarissa dengan marah. Di tempatnya, William memutus panggilan teleponnya dengan Clarissa. "Mungkin dia sedang sibuk," ucap William meletakkan ponselnya lalu melangkah menuju meja belajarnya dan duduk di sana lalu membuka laptopnya. William mel

