Zaldi menggeser kursi ekstra, meletakkannya pada salah satu celah di sekitar meja. Semua pasang mata masih tertuju padanya. Mengingat sang pemimpin juga masih melakukannya—menatap tajam adik kembarnya—seolah tatapan Namun kakaknya urung melanjutkan. " Zaldi tertawa keras. Semua orang dari berbagai ras dan negara di sini merasa canggung dan tidak nyaman. Kecuali Stevenson yang justru menahan senyum bahagia. Zaldi melirik lelaki itu. Keduanya saling memberi apresiasi. Rencana mereka memancing emosi Jordiaz sukses. Saatnya menjalankan rencana "Are you craz y?" "No, I'm not. I'm complet ely san ne." Zaldi berdiri, menghampiri Jordiaz. Zaldi menggeser kursi roda kakaknya. Ia menempati singgasana pemimpin rapat. the CEO.” Zaldi lagi-lagi tak mempedulikan kakaknya. Ia fokus menjalankan re

