Jordiaz Rizaldi

1003 Words

Yoona berjalan mendetaki Elleanor. Karena gadis itu tidak mengacuhkannya—lebih tepatnya tidak menyadari kehadirannya—Yoona memutuskan untuk mengeong. Berhasil, Elleanor menoleh. Gadis itu berlutut, mengelus bulu-bulu halusnya. Yoona bergelayut manja pada jemari Elleanor, membuat gadis itu tersenyum. Kehadiran Yoona, cukup menjadi hiburan baginya setelah ditinggal Jordiaz pergi. "Aku nggak tahu kamu siapa, yang jelas kamu bukan Suzy ataupun Irene, kan?" simpul Elleanor, karena mata kucing ini tidak flip-flop seperti milik Suzy, ataupun berwarna hijau seperti milik Irene. Melainkan sepasang mata berwarna kuning terang. "Terima kasih udah hibur aku, ya!" Sekejap kemudian Elleanor teringat sesuatu. Biasanya tiap kali ada salah satu kucing yang lepas dari kandang, Zaldi akan segera mencarinya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD