Bubuk Detergen

1636 Words

"Enak ma?" tanya Freya. Tangannya bergerak lincah menyuapkan Soto Medan yabg sudah bercampur nasi ke dalam mulut Renata. Dengan wajah yang di buat sedemikian rupa sendu, perempuan paruh baya yang sudah menjalankan kembali aksi pura pura sakitnya mengangguk. "Kapan kapan mama mau makan masakan kamu, Freya." Freya tersenyum, dia seperti sedang menertawakan dirinya sendiri. Bagaimana mungkin dia mewujudkan keinginan sang mertua? Saat dirinya tidak ahli dalam memasak. "Mama sepertinya harus kecewa," sahutnya. "Kenapa? Kamu enggak mau masakin mama?" Mencebikkan bibirnya dengan mata berkaca kaca. Lagi lagi dia harus berakting untuk meluluhkan hati sang menantu yang sepertinya masih berat merubah keputusannya. "Bukan begitu maksud aku, ma." Menggelengkan kepalanya samar, "Masak air saja goso

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD