"Sebenarnya, ayah dan ayahnya Nazwa sudah menjodohkan kalian berdua." Ucapan pak Furqan tersebut sontak membuat mata Alif dan Nazwa membulat. "Tunggu-tunggu. Ini maksudnya apa, yah?" tanya Alif yang masih tidak percaya. "Ayah ingin kamu menikah dengan Nazwa, nak," Alif kaget mendengar ucapan ayahnya tersebut begitu juga dengan Nazwa. "Maaf pak, Nazwa tidak bisa melakukan itu," ujar Nazwa membuat Alif menatap dirinya. Jawaban Nazwa tera sudah mewakili jawaban dari Alif. "Bapak mohon, nak. Menikah lah dengan Alif putra bapak," ujar pak Furqan berusaha meyakinkan Nazwa. "Yah, kami itu hanya temenan. Gak mungkin kami menikah ya," ujar Alif juga. "Tapi kalian sah jika menikah. Alif, tolong kabulin permintaan ayah, ayah janji setelah ini ayah tidak akan minta apa-apa lagi sama kamu," ujar

