Suara berat itu membuatku terkejut dan sontak membeku. Aku berbalik dan melihat pria itu duduk di sofa dengan santai sambil memandangiku yang setengah telanjang.
"Aaaaaaaaa......"
Tanpa sadar aku berteriak dan dia beranjak dengan tergesa menutup mulutku. Napas kami bersautan.
"Sorry Lex.. aku ga maksud.." dia menggeleng dan aku mengangguk. Wajah dan tubuh kami berdekatan. Aku reflek menutupi tubuh bagian depanku.
"Kamu mau godain aku apa gimana?" Suara kak Drian berubah serak saat matanya naik turun mengamati tubuhku.
Aku berbalik memunggunginya dan merinding saat hembusan napasnya yang memburu menyapu tengkukku sebelum aku merasakan bibirnya mengecup disana. Tangannya bertengger dipinggangku dan merambat ke perut.
Aku memejamkan mataku merasakan debar jantungku yang berlomba lari. K
