CALON ISTRI

1121 Words

Sheila kemudian mengajak Adrian mengunjungi apartemennya di Inggris, tentu saja setelah tangisannya mereda. Dia bahkan harus menundukkan wajahnya karena malu ditatap oleh semua orang yang ditemuinya di jalan. Selain itu Adrian yang terus menggenggam tangannya dan menjelaskan ke semua orang bahwa dia telah berbaikan dengan kekasihnya, semakin membuat Sheila ingin menghilang segera dari tempat itu. "Apartemen kamu bagus, rapi dan bersih," puji Adrian saat melangkahkan kakinya masuk ke apartemen Sheila. "Makasih. Kamu mau minum apa? Kopi atau teh?" tawarkan Sheila setelah menaruh tasnya di meja. "Aku mau kamu," jawab Adrian dan berjalan mendekati Sheila. Wanita itu tak bisa mengelak. Langkah mundurnya terhenti saat punggungnya menubruk tembok. Dia tersudut saat ini. "Ka-kamu mau apa?" ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD