Bab18

1058 Words

Pagi ini adalah pagi yang cerah dengan hati cerah juga. Kini dirinya tidak boleh lagi fokus dengan Icha, Icha sudah milik orang lain dirinya harus segera melupakan wanita itu.  "Pagi kak Hans!" Sapa Nala dengan semangat yang membara sembari membawa satu cangkir teh dan sepiring roti coklat ditangan nya.  "Pagi." Balas Hans cuek.  Nala memberikan nya pada Hans. "Sarapan kak Hans sudah siap." Ucap Nala.  Hans dengan sabar mengambilnya dan memakan nya dengan cepat. "Rasanya mirip seperti apa yang aku bayangkan sebelum nya." Ucap Hans pada Nala.  Nala tersenyum. "Besok Nala mulai syuting loh." Ucap Nala pada Hans.  Hans mengangguk tanpa menjawab. "Eh, memang nya kak Hans gak mau bilang apapun ke aku gitu?" Tanya Nala.  Hans menggeleng dengan pasti setelah itu terbangun dari sofa yang se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD