Bab.15

408 Words

Hans mengotak-atik ponsel nya, mencoba mencari pesan yang terlewat dari anak kecil bernama Nala. "Wanita itu bisa marah juga?" Gumam Hans pada dirinya sendiri.  "Apa dia benar-benar tidak punya niat menghubungi bahkan mengabari ku?" Ujar Hans kembali sendirian.  Hans membanting ponsel nya kesamping tempat tidurnya, kini ia tidak boleh lengah dan harus fokus pada rencana nya kepada Icha.  Drttt...Drtttt Hans dengan terburu-buru mengangkat telpon nya. Ia kira si kecil Nala yang menghubungi nya larut malam begini, tetapi ia malah mendapatkan telpon dari suruhan nya.  "Ada apa?" Tanya Hans tanpa basa-basi.  "Besok ada rapat kantor bos, Icha dan suaminya ikut hadir disana." Ucap salah satu suruhan nya.  Hans menganggukan kepalanya, lalu mematikan telpon langsung. Hans segera bersiap untu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD