Bagian 17

2741 Words

Sidney Pov Aku terjaga dalam tidurku. Mataku menatap nyalang bersamaan dengan bangunnya aku hingga terduduk. Aku bermimpi buruk, dan itu membuat napasku terengah beberapa saat. Keringat pun mengalir di kedua pelipisku. Aku berada di tempat yang aman, kan? "Ah, kau terbangun?" aku tereenyak saat mendengar suara serak yang berasal dari belakang, kutengokkan kepala dan aku cukup terkejut mendapati sosok pria tampan berambut berantakan tengah menatapku sayu dengan posisi berbaring. Tunggu! Bukankah seharusnya dia tidur di sofa? "Maaf, aku tidur di sini. Itu karena semalaman kau mengalami demam tinggi dan aku tidak tega membiarkanmu tidur sendiri. Jadi--" "Demam?" kagetku memotong kalimatnya. Paris, pria itu kini membangunkan dirinya hingga duduk bersandar ke kepala ranjang. Dia mengucek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD