Mandi Bareng atau Dimandiin?

1980 Words

Dalam rangkaian kesakitan yang kualami, ketika rasa sakit itu terhenti. Ketika tak kudapati lagi tubuhku meradang, kutemukan tanganku tergenggam olehmu. Kutemukan senyummu terkembang. Yang entah kenapa begitu menyejukkan melihat senyum itu. Senyum yang tak pernah berhasil kutemui sebelumnya. Aku sembuh, yah … karena kau adalah penawar dari segala kesakitan yang kualami. Kuakui semua ini tak benar, aku memulainya dengan kesalahan. Tapi, bahkan jika aku diberi kesempatan untuk memilih. Aku masih akan memilih untuk melakukan kesalahan serupa. Tak masalah untuk setiap tetes darah yang keluar dari mulut dan hidungku. Aku bersedia, dengan sangat rela. Karena pada akhirnya, tanganku yang lemah ini menjadi kuat saat tergenggam olehmu. Karena pada akhirnya semua rasa sakit yang menggerogotik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD