Terserah

1977 Words

Tubuh Bintang yang digotong oleh Dennis terhempas dengan cukup kasar di kasur yang ada di salah satu kamar di lantai satu, tepatnya di kamar tamu. “Aww!” Bintang memekik, bukan karena kesakitan tapi karena kaget saat tubuhnya melayang untuk sesaat sebelum menyentuh kasur empuk tersebut. Tatapan mata Dennis menajam saat Bintang membalas menatap pria itu. Dennis tak suka diganggu, tak suka jika sesuatu terjadi bukan atas dasar kemauannya. Dan malam ini, ia merasa benar-benar telah terganggu akan segala hal yang dilakukan oleh Bintang. “Jangan harap kita akan menjadi benar-benar seperti suami istri,” geram pria itu. Tangannya menunjuk pada Bintang. “Pernikahan ini, anggaplah sebagai balas jasaku karena kau telah menjaga Almeera selama bertahun-tahun. Selebihnya, jangan berani-berani berh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD