“Kayaknya kamu nggak terlalu senang dikunjungi sama keluarga kamu.” Pernyataan itu keluar begitu saja dari mulut Krist begitu mereka tiba di kamar pria itu.
Naya sempat memperlambat langkahnya beberapa detik saat mendengar ucapan Krist itu, namun setelahnya gadis itu tetap meneruskan langkahnya untuk mengantar Krist ke ranjang pria itu.
“Mas mau lakuin sesuatu dulu atau mau langsung di kasur aja?”
Dari tanggapan yang Naya berikan siapapun jelas akan menganggap bahwa gadis itu tengah menghindari topik yang Krist angkat.
“Itu nggak menjawab pertanyaan saya.” Tutur Krist to the point.
Naya yang masih memposisikan dirinya di belakang pria itu menarik napasnya, menghembuskannya pelan lalu berpindah agar bisa berhadapan dengan Krist yang masih bergeming di kursi rodanya. Gadis itu memilik d
