Seirama

1212 Words

Jika tidak mengerti dengan tatapan dan bahasa isyarat ku. Maka mendekatlah. Dan dengarkanlah. Seperti apa detakan jantung ini untukmu __Lukas__ *** "Jadi lo udah berani nantangin gue?" Kaki Asyila sudah sembuh. Dan seperti yang ia rencanakan. Kalau ia akan membalas perlakuan Alena Tempo hari. Dan sinilah mereka berada. Di taman belakang. Asyila dan kedua sahabatnya mem-bully Alena. "Dan gue gak takut. Lo sekolah di sini cuma karena dapet beasiswa. Tanpa itu lo bisa di keluarin. Lo cuma cewek miskin yang kerja di minimarket. Buat apa gue takut sama lo!" Alena menantang Asyila. Membuat kedua sahabatnya hampir saja mengatakan siapa Asyila sebenarnya. Tapi Asyila dengan cepat mengangkat telapak tangannya. Sebagai isyarat, kalau ia tidak mau Alena tahu tentang dirinya. Lagi pula itu sanga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD