Pertama Kali

1073 Words
'Perhatian' Cerita ini hanya karangan penulis Zaman dulu sebelum ada teknologi dan penjelasan ilmiah mengenai gejala alam manusia mempercayai mitos yang beredar tentang keberadaan Siren sang makhluk setengah ikan bersisik, sang dewa dan dewi yang katanya pemegang kendali lautan dan sebagai kerajaan bagi bangsa Siren Mereka gunakan itu untuk menyembah para Siren sebagai bentuk penghormatan agar tempat tinggal mereka selalu damai tanpa adanya guncangan dahsyat dari para Siren yang murka terhadap ulah manusia yang ingin merusak dunia mereka Dan sekarang lama kelamaan mitos itu menjadi sebuah legenda di masyarakat yang bahkan sudah dilupakan oleh manusia, mereka berpikir itu hanyalah mitos belaka sesuai kepercayaan orang zaman dulu Bulan purnama berwarna terang menghiasi malam dengan bintang yang bertaburan di langit, suasana air laut nampak begitu tenang dengan kehadiran sang purnama. Sinar rembulannya sangat terpantul dari cerminan air Pangeran pertama kerajaan Ocenna nampak antusias hingga ia nekat untuk melihat sang bulan ke permukaan laut, biasanya jika terjadi bulan purnama semua anggota kerajaan akan melakukan ritual untuk menyambut sinar rembulan yang akan membawa kedamaian bagi bangsa Siren Nampaknya sang pangeran sedikit melanggar batas dengan melewati perbatasan antara wilayah dalam dan wilayah luar, sangat jarang bagi bangsa Siren keluar dari zona wilayah kecuali bagi Siren pemberontak yang terusir atau sang dewi air Kelebihan bangsa Siren adalah dapat menghipnotis makhluk lain lewat nyanyiannya yang indah dan begitu merdu, bahkan saking merdunya para mangsa Siren ini tidak menyadari bahwa mereka terjebak oleh ilusi cinta mematikan bangsa Siren sebab semua bangsa Siren rata rata memiliki wajah cantik dan tampan dan tak ada yang mampu menolak pesona mereka ketika bertatapan langsung Sean menghampiri sang pangeran yang berniat untuk melewati perbatasan, ada sedikit kecemasan disaat pangeran dengan nekat ingin melewati perbatasan wilayah laut dalam menuju luar "Pangeran apa anda yakin cara ini akan berhasil, bagaimana jika Lord Tristan melihatnya." Aldric menoleh mendapati sahabatnya yang terlihat khawatir, ia memegang erat bahu sahabatnya "Aku akan baik baik saja. Kamu bisa jaga rahasiaku kan? Jangan sampai Ayahku tau kalau aku melewati perbatasan." Tekan Aldric Sean hanya bisa menunduk patuh mendengar perintah dari sahabat sekaligus majikannya ini "Baiklah jika pangeran berkehendak saya tak akan menolaknya." Aldric tidak memperdulikan temannya dan terus menerus menggerakkan ekor emasnya menuju permukaan laut, ini adalah pertama kalinya ia keluar dari perbatasan tanpa sepengetahuan sang Ayah Gua bawah laut kediamannya mulai tidak terlihat dan sampailah dia di garis perbatasan antara laut dalam dan laut luar, garis biru bergelombang itu diyakini dibuat oleh Raja Siren pertama agar tempat tinggal bangsa mereka tidak diketahui oleh bangsa manusia Ikan berwarna warni mulai terlihat dari pandangannya serta keindahan yang ada di laut luar, sungguh membuat Aldric enggan untuk kembali ke kerajaan Ocenna "Betapa indahnya." Gumam Aldric Aldric terus berenang menggerakkan ekor cantiknya dengan sangat bersemangat ke permukaan untuk melihat seperti apa langit yang sebenarnya, ditambah bulan purnama yang nampak terang jika malam hari "Uwah___" Aldric menyembul keluar dari dalam air "Wah indah sekali." Kagumnya, sinar pantulan rembulan menembus mata birunya yang nampak bercahaya jika bertabrakan dengan rembulan "Awh_ sakit sekali mataku." Rintih Aldric mengusap kedua matanya Bagi Siren menatap bulan purnama terlalu lama akan menyebabkan gejolak di dalam tubuh hingga kekuatan mereka tidak terkendali "Astaga kenapa aku begitu bodoh sampai menatap bulan terlalu lama." Sinar itu masuk ke dalam retina matanya yang akan menyebabkan gejolak di dalam tubuhnya "Gawat!! Tubuhku mulai bereaksi." Aldric menekan dadanya, ia harus menahan kekuatannya yang besar agar tidak menimbulkan badai Ketika ingin masuk ke dalam air Aldric melihat sebuah kapal besar dan mewah sedang melintas "Apa itu yang namanya kapal manusia." Gumam Aldric kagum Seolah lupa dengan tujuannya Aldric mendekati kapal itu, ia dapat melihat dari jarak jauh sebuah keluarga bahagia sedang bercengkrama di atas kapal Pendengaran Siren memang sangat tajam hingga mampu mendengar dari jarak yang sangat jauh Salah satu fokus utamanya adalah gadis kecil yang berdiri di tepi balkon kapal sedang melihat ke arahnya dengan senyuman manis, gadis kecil itu terlihat begitu gembira hingga tanpa sadar Aldric mengulas senyum melihat betapa cantiknya gadis kecil itu Tunggu! Apa gadis kecil itu melihat dirinya? Berdasarkan peraturan bangsa Siren 'Manusia tidak boleh mengetahui keberadaan mitos bangsa Siren karena nanti akan menyebabkan bencana besar' Tato biru berlambang air dan petir di d**a Aldric kembali bergejolak hebat, sinar birunya menyala dengan begitu terang menandakan lambang kerajaan Ocenna. Kekuatannya sangat besar dan ada kemungkinan air laut akan berguncang Dia harus kembali ke dalam air begitu tatapan matanya bertabrakan dengan gadis kecil itu, bangsa Siren tidak boleh menatap manusia secara langsung dalam keadaan kekuatan di dalam tubuh belum stabil, sinar rembulan ditambah tatapan mata manusia akan membuat dirinya semakin tidak bisa mengendalikan diri Aldric semakin tidak tahan dia ingin mengeluarkan kekuatannya segera sebelum lepas kendali Agrhhhhhrhhh!!! Duar...boom.. Krarkkkkrk... Ledakan dahsyat itu mengguncang seluruh air membuat seisinya ikut terhempas satu sama lain termasuk kapal yang ditumpangi oleh sebuah keluarga itu Aldric yang melihatnya sontak langsung menolong gadis kecil yang kini tengah berusaha untuk mencapai puing puing kapal, nafas sang gadis terputus putus membuat ia tenggelam semakin dalam Aldric berenang mendekati gadis kecil itu, wajah damai nan cantik itu perlahan membentuk senyuman di wajah Aldric Begitu dia mendekap gadis kecil itu dia merasakan perasaan asing yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, tubuh rapuh nan lemah itu begitu nyaman saat di peluk seolah gadis kecil itu adalah pasangan hidupnya "Astaga dia cantik sekali." Gumam Aldric begitu melihat gadis manusia itu dari dekat Polos dan cantik! Begitu menggetarkan hati sang pangeran melihat betapa cantiknya gadis dalam dekapannya ini Aldric terus mendekapnya hingga sampai di daratan agar manusia rapuh itu dapat bernafas Aldric perlahan sampai di pinggir pantai, ia menyeret ekornya membawa gadis kecil itu dan membaringkannya di atas tanah. Aldric merasa terikat oleh gadis manusia itu ketika pertama kali melihat matanya Bagi Siren jika bertemu pasangannya maka ia telah memiliki ikatan kuat terhadap pasangannya, tapi bagaimana jika itu adalah manusia? Jika boleh jujur gadis kecil dihadapannya ini adalah gadis tercantik yang berhasil menggetarkan jiwa Aldric Aldric sering bertemu dengan banyak gadis cantik namun semua itu tidak pernah membuat hatinya bergetar seperti saat ini Dengan perlahan Aldric mengelus pipi mulus gadis itu, sungguh sangat sempurna gadis manusia ini dari mata, hidung, dan bibir adalah kesempurnaan yang mampu menggetarkan hati seorang Aldric "Cantik sekali, aku ingin memilikimu." Ucap Aldric yang masih terpesona "Aku harus pergi." Aldric dapat melihat gadis kecil itu bergerak perlahan, nampaknya kesadarannya mulai pulih "Kita akan bertemu lagi gadis kecil." Ucap Aldric mengecup sekilas kening gadis kecil itu. Saat itu juga Aldric pergi ke air sebelum identitasnya terungkap Bersambung...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD