Itu merupakan sapuan lembut namun terasa hangat. Dan selanjutnya berubah menjadi ciuman panjang dan dalam. Yang tadinya hanya menyentuh dagunya, jari-jari itu berubah menjadi kedua ibu jari yang besar yang menyentuh rahang dan telapak tangannya menempel kuat di leher Aria. Dan Aria membawa tangan mungilnya untuk menggenggam pergelangan tangan Bryce yang besar. Aria mendengar geraman panjang dalam ciuman mereka. Lalu, ketika tubuh mereka saling menempel, Aria menjadi tersipu. Dia bisa merasakan tonjolan keras di atas perutnya. Ciuman itu berakhir dengan Aria yang mengambil napas dengan rakus dengan bibir sedikit terbuka. Wajahnya memerah karena hampir kehabisan napas dan apa yang masih ia rasakan di atas perutnya sedikit mengganggunya. “Ini…” Masih pagi…. Kedua ibu jari Bryce mengusap wa

