Bryce mengangkat tubuh Aria yang ringan kemudian dengan amat perlahan menurunkannya. Sepanjang penyisipan itu dilakukan, Aria menancapkan kukunya di bahu lebar Bryce dan menarik napas dalam-dalam. Bibirnya terbuka sedikit kemudian membuka kedua matanya. Cukup mengangkat sedikit pandangannya dan mata hitamnya bertemu dengan mata gelap Bryce. Deg! Jantung Aria berdegup kencang. Tubuhnya terasa akan menyusut. Dan tanpa sadar ia menjadi tegang. Kedua mata gelap itu… Dua pasang mata yang tidak bisa ia baca. Aria tidak tahu apakah pria ini bahagia, senang, sedih, marah, atau kecewa. Dia tidak bisa menangkap suasana hatinya. Walaupun sesekali bibir pria itu tersenyum tipis, akan tetapi tatapan matanya tidak pernah berubah. Dan itu selalu membuat Aria takut…. Secara naluriah Aria memejamkan ma

