Bangun pagi-pagi, diawali dengan bermalas-malasan. Aku mengucek mata sebentar, kemudian melirik sekitar. Ini kamarku. Ini ruanganku. Ini surgaku. Ah ... Nyaman. Aku langsung merentangkan kedua tangan, kemudian membanting tubuh untuk kembali rebah di atas tempat tidur. Merasai kelembutan dari kain yang membalut tubuhku sekarang, serta yang aku tiduri saat ini. Lembut. Aku seharusnya tidur lagi, dan bangun dua-tiga jam lagi, tetapi dering ponsel bermunculan. Bukan hanya sekali, tetapi beruntun hingga puluhan kali. Aku bahkan kesulitan mencapai mimpi karena bising yang ditimbulkan. Berniat untuk mematikan ponsel, tetapi urung ketika melihat layar dengan mata menyipit, mendapati nama di bar notifikasi. Pesan dari Dewa. Ponsel batal aku matikan. Malah langsung bangun, mengambil bantal unt

