Bab 42. Amy Hilang

1075 Words
Jason duduk termenung setelah beberapa jam terakhir ia dicerca beberapa pertanyaan oleh Bruce dan ditanyakan ulang oleh Sam yang datang setelahnya. Otaknya mengulang kembali kejadian tadi malam. Ia menceritakan tentang mengantar Amy pulang ke apartemen Castle dan pagi harinya sekitar pukul 9.00, ia menghubungi Amy namun ponselnya sudah tidak aktif. Setelahnya Jason panik, awalnya ia mencoba untuk berpikiran positif dan menyangka Amy kehabisan baterai ponsel dan sedang mengisi ulang baterainya. Namun sekitar pukul 12.00 ponsel Amy  tetap tidak aktif. Jason mulai curiga dan bertambah panik. Ia bergegas pergi ke apartemen Castle.                                                                                                                  Apartemen itu merupakan apartemen tua yang awalnya ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Namun kesalahan pengelolaan membuat apartemen itu terbengkalai disamping itu di sebelah apartemen Castle baru-baru ini berdiri sebuah condominium New Life. Condominium itu  memiliki jumlah lantai lebih banyak, gedungnya lebih tinggi dan tiap kamarnya dirancang eksklusif dengan jendela besar-besar dan memiliki ukuran luas unit yang besar. Fasilitasnya juga lebih lengkap, ada beberapa kamar yang memiliki akses lift sendiri, kolam renang sendiri, fasilitas spa dan sauna, jakuzzi serta lapangan tenis dan basket. Harga yang tinggi ditunjang dengan segala fasilitas tidak membuat orang menyurutkan niat untuk membelinya, malah ada rasa bangga tersendiri bila membelinya. Hal itu merupakan salah satu faktor kenapa apartemen Castle ditinggalkan. Namun bagi Jason harga sewa yang murah dan lokasi yang strategis membuatnya tertarik untuk menyewa apartemen Castle. Tidak ia berpikir kalau itu sebanding dengan nyawa gadisnya. Baru-baru ini ia sudah ditinggal gadisnya dengan kondisi mengenaskan-Chyrstal. Sekarang ia berhadapan lagi dengan situasi ini. Paling tidak masih ada harapan. Amy hilang bukan berarti mengalami kejadian seperti yang dialami Chrystal. Gadis yang masih berhutang banyak pada Jason. Sekitar pukul 13.00 Jason sampai di apartemen Amy. Apartemen itu memiliki kunci dan kartu akses yang hanya dimiliki Jason dan Amy. Jason  menemukan kondisi apartemen Amy dalam kondisi berantakan dan tidak menemukan Amy. Ia masih belum yakin Amy diculik jadi ia menunggu sekitar satu jam di apartemen itu dengan berharap Amy datang melongokkan badannya sambil membawa kantung kertas cokelat berisi belanjaan. Namun sayangnya itu hanya harapan. Tidak ada tanda-tanda Amy datang. Jason menggeledah isi unit Amy dan menemukan Dompet dan ponsel Amy yang masih masih berada dalam kamar Amy. Ia bergegas keluar dan mencoba mencari Amy di Sugarland Club. Namun hasilnya nihil. Jason berputar-putar sampai jam menunjukkan pukul 16.00. Ia bergegas mendatangi kantor polisi dan bertemu dengan Sagitany.                                                                                                                                                                    Sebelum bertemu dengan Bruce dan Sam, Jason dimintai keterangan seperti apa ciri fisik yang spesifik seseorang bernama John oleh seorang staff ahli sketsa, Mod Morgan. Mod mendengus sewaktu ia dipanggil  ke ruangan divisi pembunuhan pada sore hari. Ia sudah menunggu sedari pagi. Berharap tugasnya cepat selesai dan dia bisa menyiapkan liburan esok harinya dimana besok ia cuti. Namun kenyataannya ia harus menunggu selama itu tanpa berbuat apapun. Kerja yang tidak efektif, menyia-nyiakan waktu saja. Sewaktu menggambarpun Mod berulang kali menahan diri untuk tidak memaki pria pendek di depannya ini. Jason cenderung berbelit-belit dan tidak secara gamblang menjelaskan detail orang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat.                                                              Jason menggaruk-garuk kepalanya begitu melihat hasil sketsa Mod. Seperti ada yang kurang pas namun dia bingung untuk menjelaskannya. Ia hanya mengangguk sewaktu Bruce bertanya apakah mirip dengan aslinya. Ia melakukan itu karena melihat ketidaksabaran Mod dan murka terpendam Mod. Bruce mengetahuinya ia merasa ada yang janggal. Ia berkata, "Mod please tundalah cutimu. Kita masih membutuhkanmu seminggu kedepan," ujar Bruce. "Bukannya kalian punya Laurel? si anak baru. Dia bisa menggantikanku," kesal Mod. "Dirimu yang kami butuhkan," tegas Bruce seketika membuat Mod memikirkan apa yang harus dilakukan 24 jam kedepan. Mulai dari membatalkan pesanan tiket, mengatur ulang jadwal dan segala macam detail-detail kecil. "Oke," ujar Mod pasrah. "Hei apa yang kamu lakukan dengan ponsel yang kuberikan padamu?" tanya Sam seperti ingin mencekik Jason. Dengan terbata-bata Jason berkata, "aku tidak tahu, ponsel itu mungkin terjatuh sewaku aku keluar dari Sugarland Club." "Huh, tak bisa dipercaya," geram Sam. "Sagi kamu sudah mengecek ponselnya Amy?" tanya Bruce mengalihkan emosi Sam pada Jason. "Ponselnya aktif di apartemennya," ujar Sagi. "Hei, kan sudah kubilang. Ponselnya ada di kamarnya," ujar Jason. Ia kesal tidak dianggap. "Diamlah, bagaimana dengan CCTV nya Sagi. Coba cek CCTV di apartemen Amy," ujar Bruce. "Tadi aku sudah mencoba Bruce, namun CCTV nya masih berjenis CCTV offline Bruce. Tidak menyimpan ke suatu server yang bisa aku retas IP address-nya. CCTV nya melakukan penyimpanan pribadi, biasanya rutin dilakukan penyimpanan secara manual." Sagi mengatakan dengan penyesalan.  "Apa lagi sekarang sepertinya semua bersekutu untuk memuluskan jalan si pembunuh supaya kita tidak bisa mengendusnya." Sam menggebrak meja.  "Ayok kita berangkat Sam. Tidak ada waktu untuk marah-marah. Bagi tugas. Kamu menuju ke apartemen Castle, minta rekaman CCTVnya. Aku dan Mod ke Sugarland Club," ujar Bruce. Sebelum ia pergi, ia berkata lagi, "Sagi coba kamu telusuri CCTV jalan sesuai rute dari Sugarland Club menuju apartemen Castle sekitar rentang waktu pukul 19.00   tanggal 15 Oktober 2005, kemarin sampai pukul 09.00.hari ini tanggal 16 Oktober 2005. Fokus jam-jam genting sebelum matahari terbit. Selain itu juga CCTV yang mengarah ke sekitar apartemen Castle.  "Oh ya John menggunakan mobil apa tadi?" tanya Bruce ke pada Jason. "Jeep Cherokee hitam lawas," ujar Jason. "Ya coba cari itu Sagi," perintah Bruce yang langsung di balas oleh anggukan Sagi. Ketika Bruce membuka pintu, dari arah berlawanan muncul Kent hendak masuk ke dalam ruangan itu. Mereka hampir bertabrakan. "Wah kelihatannya sibuk," ujar Kent, dibalas sarkas oleh Sam, "Tidak kami berempat hanya akan keluar makan malam seperti double date." Bruce terus berjalan meninggalkan mereka tidak menanggapi. Di belakangnya Mod berjalan setengah berlari. "Ha ha, lucu," tanggap Kent dengan mendengus. Ia melirik Sagi dalam lirikannya tersirat batal lagi deh kencan kita. Mereka berdua terpekur.   
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD