NPE 9

1024 Words

Putih bersih tangga menurun yang ku lewati, selangkah demi selangkah kakiku menuruninya, tak perduli pria bersetatus calon suami di sampingku yang memandang diriku bingung karena pandangan mataku tertuju pada sebuah cahaya putih bersinar yang secara tiba-tiba muncul di depan mata. "Arsy. " pria itu memanggilku tapi rasanya telinga ini telah ditulikan oleh cahaya putih itu. Suaranya kian menjauh semakin kecil dan perlahan menghilang. Seorang pria bertubuh tegap mengenakan jubah putih bersinar di lehernya dililit sebuah syal warna merah mengulurkan tangannya seakan memintaku mendekat padanya,"Kau siapa? " tanyaku bingung. "Calon suami mu. " Tubuhku membeku mendengarnya, wajahnya bahkan tak jelas karena sinar putih itu menyilaukan mataku. Aku baru menyadari kalau kakiku tidak lagi mengi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD