22 september 2020
Suami terbaik
Episode 102
Keheningan dan senyian menjadi hiasan dimalam yang penuh cahaya bintang dan rembulan, seorang pria berdiri di tengah kegelapan malam, wajahnya menengadah keangkasa, matanya menerawang, hatinya terhiris pilu, pengorbanan dan pendertitaan yang selama ini diarasakannya seakan tiada berarti sama sekali.
Greb…
Sepasang lengan mungil melingkari pinggangnya, diarasakan sebuah kepala bersandar di punggung tegapnya, ingin sekali digapainya namun hati yang gunda tidak ingin diperlihatkannya,”Paman, aku tahu kau sedih. Ini semua salahku, aku mintak maaf.” Suasa pilu seorang istri semakin menyayat hatinya, tak pernah sedikitpun dirinya merasa menyalahkan istri yang sangat dicintainya, dia hanya melontarkan sebuah kebenaran di depan orang
