“Siapa di sini yang belum kamu ajak ke tempat tidur?”
Pertanyaan itu meluncur dari mulut Rashida, ditujukan kepada Davina yang baru saja selesai berenang dan membasahi tenggorokannya. Handuk besarnya masih menyelimuti tubuhnya dan dia sedikit kedinginan karena angin berembus cukup kencang sore ini. Dia tidak sempat berenang tadi pagi karena bangun agak kesiangan hingga ketika ada waktu luang yang bisa digunakannya untuk berenang, Davina langsung mengganti pakaiannya dan berenang tiga putaran.
Tatapan Davina jelas menunjukkan bahwa dia tidak memercayai apa yang ditangkap telinganya. Namun karena dia masih sibuk mengganti cairan di tubuhnya yang hilang karena berenang, Davina tidak bisa langsung bereaksi. Dia pun tidak ingin menanggapi pertanyaan itu dengan berlebihan meski ingin sekali r
