Panik.

2004 Words

  Elina baru saja sampai di sekolah begitu ia mendengar suara tangisan Abhimanyu. Elina lantas mengedarkan pandangannya pada asal suara dan ia melihat Abhimanyu yang berada dalam gendongan Pak Surya, salah satu guru di kelas Abhimanyu.   Setelah selesai membayar ojol yang mengantarnya, Elina segera menghampiri Pak Surya yang berjalan tergesa menuju mobil yang sudah terparkir di depan loby sekolah.   "Pak, Abhimanyu kenapa?" Tubuh Elina seketika lemas tak bertenaga saat melihat banyaknya darah yang membanjiri pelipis Abhimanyu. Elina hampir saja terjatuh jika saja Bu Milna tidak segera menahannya.   "Nanti saya jelaskan ya Bu, sekarang kita harus membawa Abhimanyu ke rumah sakit karena lukanya cukup serius." Elina hanya bisa mengangguk dengan air mata yang sudah jatuh membasahi pipinya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD