PROLOG

420 Words
"Ini saat kakek sedang melakukan pertemuan dengan presiden Amerika, di salah satu Hotel bintang lima." cerita seorang pria lanjut usia kepada kedua cucunya yang berada di pangkuannya. "Siapa wanita cantik ini kek?" tanya cucu perempuannya yaitu Putri Anatasia Sea Julius yang duduk di paha kiri pria lanjut usia itu sambil menunjuk wanita yang berada di dalam foto itu. "Iya kek, wanita ini siapa?" tanya cucu laki-lakinya yaitu Pangeran Soven Sea Julius yang duduk di paha kanan pria lanjut usia itu. "Ini adalah Ratu Farica, istri kakek." ucap pria lanjut usia itu yang merupakan Raja Edric Julius Oden sebelum putranya Micheal Grey Julius menjabat menjadi Raja Inggris. "Wah, Nenek begitu cantik. Aku ingin sepertinya kek." ucap Putri Anatasia yang begitu terpana dengan kecantikan Ratu Farica. "Tentu saja, dirimu bahkan lebih cantik dari Ratu Farica." puji Edric. "Kakek jangan terlalu memujinya, nanti dia besar kepala." ujar Pangeran Soven dengan wajah datarnya. Raut wajah Putri Anatasia berubah dari ceria menjadi cemberut saat kakaknya mengatainya. Edric tertawa melihat kelakuan kedua cucunya. "Tapi kek, kenapa disini Nenek terlihat marah dan pakaian yang di gunakan seperti seorang pelayan?" tanya Putri Anastasia dengan raut wajah bingung. Raja Micheal menghampiri mereka tak lupa memberi penghormatan kepada Ayahnya lalu berkata "Anatasia, Edric! Kenapa kalian berada disini? Bukannya kalian harusnya bersama Governess untuk belajar?" Raut wajah Soven dan Anastasia langsung suram saat mendapati Daddy mereka marah karena membolos kelas. "Sudahlah Micheal, biarkan kali ini mereka melewati kelas. Aku tidak ingin kedua cucuku merasa stress karena belajar terlalu keras." ujar Edric yang membuat kedua cucunya tersenyum bahagia. "Tapi Yah.." "Betul itu Dad, Aku dan kak Soven juga sedang belajar, bukan bermain. Ya kan kak?" ujar Putri Anatasia menatap kakaknya untuk mendukung apa yang dia bilang. "Betul Dad, Kakek sedang menceritakan tentang Ratu Farica." jelas Pangeran Soven membuat Micheal terkejut. Micheal menatap Ayahnya, "Sudahlah, lebih baik kamu pergi mengurus pekerjaanmu. Aku ingin bersama kedua cucuku." usir Edric yang mendapat penghormatan dari Micheal sebelum meninggalkan mereka. Saat Micheal sudah berada di depan pintu, tangannya yang memegang gangang pintu, terhenti. Kepala Micheal menoleh kebelakang memandang Ayahnya yang bersama putra-putrinya sejenak lalu membuka pintu itu, keluar meninggalkan mereka. "Kek, kakek belum menjawab pertanyaan Ana. Kenapa Ratu Farica memakai pakaian seperti pelayan?" tanya Putri Anatasia mengulangi pertanyaannya. "Apa kalian mau tahu jawabannya?" Putri Anastasia dan juga Pangeran Soven menganggukan kepalanya. "Apa kalian mau mendengar kisah kakek?" tanya Edric kembali yang mendapat anggukan kepala yang kuat dari kedua cucunya. "Baiklah, kakek akan menceritakan kisah hidup kakek kepada kalian. Maka dengerlah baik-baik kisah kakek." ucap Edric sambil menatap wajah kedua cucunya. Sebelum memulai ceritanya, Edric mengambil nafas yang dalam lalu menghembusnya dengan pelan. "Kisah Kakek berawal dari..."
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD