# Rangkaian bunga mawar ukuran besar dengan pita berwarna pink ada di tangan Bisma saat ini. "Semoga cepat sembuh," ujar Bisma sambil menyerahkan semua itu ke tangan Ranya. "Terima kasih," ucap Ranya. Mia yang sejak tadi hanya melongo kini mendadak tersadar. Dengan cepat dia berlari menutup pintu dan tirai jendela Rumah Sakit. "Maaf tapi ..." "Tidak ada wartawan yang mengikutiku. Aman," potong Bisma sebelum Mia menyelesaikan ucapannya. "Maksudku ini." Mia menunjuk rangkaian bunga yang kini ada di atas meja di sebelah tempat tidur Ranya. "Kenapa memangnya?" tanya Ranya datar seakan dia tidak mengerti maksud dari ucapan Mia. Bisma menarik napas panjang. "Aku mengerti. Ini hanya kebetulan. Aku lewat di depan toko bunga dan melihatnya. Tidak ada maksud lain," kelitnya. Bahkan dia jug

