# Bisma tersenyum penuh kemenangan saat melihat sosok Ranya yang kini berdiri di hadapannya. "Kau datang," ucap Bisma. "Kau yang memintaku datang," balas Ranya tanpa ragu. Bisma tahu arti dari tatapan Ranya. Gadis itu terlihat kesal saat ini. "Kau menggali latar belakangku?" Kali ini Ranya yang bertanya. Senyum masih bertahan di wajah Bisma. "Ranya Kirana. Kau benar-benar bukan artis biasa. Maafkan aku tapi aku harus tahu setidaknya latar belakang orang yang akan menjadi perwakilan dari perusahaanku. Yah meski perusahaan ini mungkin tidak sebesar perusahaan yang kau miliki tapi ..." "Yang aku miliki hah?" Ranya memotong ucapan Bisma sambil tersenyum mengejek. Tatapannya yang tajam jelas menunjukkan kalau dia sedang meremehkan Bisma. "Media rupanya terlalu membesar-besarkan dengan

