# Ranya terbangun di Rumah Sakit. Dia tampak bingung, rapuh dan bahkan hampir tidak menyadari kehadiran Bisma saat itu. "Kau ..." "Aku yang mengantarmu kemari," ujar Bisma. "Oh." Ranya hanya menanggapi singkat. Dia tampak bingung seakan mencari-cari sesuatu. Bisma memberikan ponsel Ranya. "Ponselmu," ucap Bisma. Tatapan mereka bertemu selama beberapa saat. "Terima kasih," balas Ranya. Dia hendak menelepon Mia dan Beno tapi Bisma menyela. "Aku meminta managermu untuk membelikan makanan yang cocok untukmu. Dokter bilang kalau kau ... kelaparan," ujar Bisma sambil menatap Ranya dengan tatapan menyelidik dan penekanan pada akhir kalimatnya. Ranya terdiam. Dia memang merasa lapar tapi dia sama sekali tidak menyangka kalau dirinya bisa pingsan karena hal sepele seperti itu. Bisma me

