2. Aku juga punya harapan.

1746 Words
"Raja, Hati-hati!!!" Teriakan Cella memancing perhatian dari banyak orang. Kamera yang Cella pegang bergetar. Gambarnya menjadi tidak fokus, meski masih bisa terlihat apa yang sedang terjadi tapi hal itu cukup menganggu bagi pada penoton siaran langsung tersebut. Semua ikut penasaran, merasa debaran yang cukup luar biasa. Ini memang bukan tantangan terakhir yang harus Raja lakukan. Tapi, tetap saja menegangkan. Di tantangan kali ini, Ren harus berjalan sekitar 5 KM menggunakan Egrang atau orang biasa juga sering menyebutnya sebagai Engrang. Eengrang ini sendiri adalah bilah kayu atau bambu panjang yang digunakan seorang di bawah kakinya layaknya sepatu agar bisa memiliki jarak untuk berdiri di atas tanah. Cara menggunakannya cukup sederhana, kenakan engrang di kaki dan bilah kayu yang panjang menjulang itu di gunakan sebagai pegangan. Bila kaki hendak melangkah maka baik tangan dan kaki akan bergerak bersamaan. Untuk ukuran tingginya juga beragam, namun yang saat ini di pakai oleh Raja berukuran satu meter dari atas permukaan tahan. Cukup tinggi dan beresiko bila Raja tak bisa menjaga keseimbangan dan itulah yang sedang terjadi saat ini. Raja hampir saja jatuh dari engrangnya padahal jarak yang di tempuh sudah setengahnya. "Aaaah.. Hampir saja!" Napas lega di hela oleh semua orang, baik Raja sendiri atau para penonton yang menyaksikan siaran langsung tersebut. "Raja, pelan-pelan saja. Kita tidak mengincar waktu. Tapi jarak!" Cella kembali mengingatkan kembali tujuan mereka. Benar, bila tantangan kali ini tidak mempermasalahkan waktu. Peserta yang ikut hanya diminta untuk berjalan sejauh 5 KM saja dengan menggunakan engrang. Sehingga Raja tak perlu terburu-buru melangkah. "Iya, ngerti.." "Aduuuh.. berat sekali sih!!" Keluhan demi keluhan bersemayam di hati Raja. Tantangan kali ini terlihat mudah namun nyatanya tak semudah yang di bayangkan. Saat baru menaiki engrang, sudut pandang menjadi berubah. Jarak yang tinggi itu membuat canggung. Belum lagi menjaga keseimbangan saat berdiri di atas engrang. Lalu yang paling sulit, di kala melangkah kita harus menyelaraskan semuanya. Mulai dari langkah kaki, gerakan tangan yang membantu menarik engrang yang cukup panjang dan berat dan gerakan tubuh yang harus seirama. Jika tidak, maka akan kehilangan keseimbangan dan bisa saja terjatuh. "Raja semangat. Istirahat dulu saja jika kelelahan!" "Tinggal sedikit lagi! Ayo, semangat!!" Cella tak henti meneriakkan semangatnya untuk Raja. Ia sudah setengah jalan dan ini juga sudah mendekati permainan terakhir. Bila gagal, maka Raja tidak hanya mengulang bermain engrang, tapi seluruh permainan akan di anggap gagal dan harus mengulang kembali dari awal. Itulah alasan dari siaran langsung yang di siarkan di laman YouToo. "Raja... Ayo semangat!!" "Semangat Raja!" "Kami mendukungmu. Semoga berhasil!" "Ayooo!!!" Teriakan-teriakan itu kini tidak hanya berasal dari Cella, tapi beberapa subcriber dari Raja juga ikut mendukungnya. Tampaknya kejadian Raja yang hampir jatuh tadi itu menarik perhatian para subcriber yang menyaksikan siaran langsung Raja dan memutuskan untuk mendukung raja secara langsung dengan mendatangi lokasi yang Raja akan lalui. Orang-orang berjajar di pinggir jalan, mereka menyemangati Raja dengan penuh harapan dan teriakan semangat yang mendebarkan hati. Raja saat ini masih berdiri tegak di atas engrangnya. Ia menatap penuh haru para pendukungnya itu. Raja tentu tidak pernah menyangka jika ia akan memiliki banyak pendukung di sisinya. Mengingat kehidupannya yang sedikit berantakan dan kerap di abaikan. Malah tidak bisa dipungkiri juga bila Raja mengalami pengucilan. Ia tidak memiliki banyak teman dan Raja juga sering menjadi bahan omongan oleh para tetangga. Semua karena orangtuanya yang bercerai dan sang ibu yang meningggalkan dirinya saat masih sangat kecil untuk bersama pria lain, yaitu ayah kandung dari Cella. Berstatus satu ibu dan beda ayah, Raja pun tak menyangka jika ia bisa begitu akrab dengan Cella. "Tidak apa-apa. Istirahat saja dulu, tidak perlu buru-buru!" teriak Cella lagi yang membuat Ren semakin menatap lekat ke arah Cella. Biar bagaimana pun, ternyata tingkah isengnya mengikuti tantangan yang begitu viral itu mampu membuahkan hasil. Setidaknya ia bisa lebih dekat dengan sang adik. Ia juga jadi memiliki banyak orang yang mendukungnya, perasaan yang dulu sempat Raja impikan kini menjadi nyata. "Dulu, aku sangat ingin orang melihatku. Aku ingin orang-orang berhenti untuk mengabaikan aku. Aku ingin di akui atas kemampuanku. Aku tak ingin di ingat sebagai anak yang diabaikan. Kini berkat tantangan viral ini. Mereka mengingatku sebagai seorang Raja. Raja yang berjuang untuk menyelesaikan tantangan demi tantangan." Di dalam hatinya Raja begitu bangga akan dirinya dan demi beberapa tujuan kecil di hatinya, ia tak ingin menyerah. Raja akan berusaha sebisa mungkin untuk terus berjuang hingga ia berhasil mendapatkan tiket Real Game. Tiket emas yang akan membawanya pada permainan sesungguhnya menuju satu tujuan yaitu tercapaikan sebuah keinginan. Raja sungguh bertekad, untuk bisa memenangkan Real Game tersebut. Tak bisa dipungkiri jika melihat orang-orang yang kini pada jajaran penting dunia memiliki lambang itu pada diri mereka. Pendiri ponsel ternama, seseorang yang kini menguasai media sosial, bahkan sosok pemilik online shoping terbesar di dunia juga memiliki lambang yang sama. Mungkin tidak semua keinginan yang bisa di penuhi, tapi dengan memberikan kita kuasa penuh akan sesuatu. Hal itu juga nyaris di anggap mencapai segala keinginan dan demi hal itu, banyak orang mencoba tantangan viral tersebut dengan berbagai harapan. Tak terkecuali Raja, ia juga berjuang pada tantangan tersebut hingga sampai di titik ini. "Aku juga punya harapan. Aku juga ingin berjuang demi harapanku. Aku tidak ingin mengecewakan mereka yang mendukung aku. Aku harus berjuang demi mereka dan demi diriku sendiri." Penuh haru, Raja terus membulatkan tekadnya, memupuk semangatnya, dan meneguhkan hatinya untuk bisa terus berjuang tanpa menyerah. Tekad itu membuat Raja semakin semangat. Rasa haru saat melihat orang-orang yang terus bertambah berjejer di jalan membuat hati rasa bergetar, terbakar semangat yang membara. Setelah tantangan engrang, ada satu tantangan lainnya yang harus di lalui oleh Raja sebagai finalnya. Akan tetapi, pada tantangan engrang ini banyak sekali orang yang gagal. Terlihat sederhana tapi tidak bisa di pungkiri jika resiko yang ada juga cukup banyak. Selain karena jarak tempuh yang lumayan jauh, resiko lainnya juga menjadi salah satu penyebab gagalnya para pemain di tantangan ini. Mereka jatuh oleh hal-hal yang tidak teruga. Seperti, kucing yang tiba-tiba berlari kencang menabrak engrang sampai terjatuh, hujan lebat yang membuat medan menjadi licin, atau saat angin kencang menerpa menjadikan keseimbangan ikut hancur, dan masih banyak hal tak terduga lain. Terlepas dari semua itu, kelelahan, lemas dan kehabisan tenaga justru menjadi satu faktor besar banyaknya orang yang gagal dari tantangan ini. Hal yang saat ini tengah Raja rasakan saat melakukan tantangan engrang. "Iya, aku istirahat sebentar. Terima kasih Cella. Terima kasih semuanya!" Sejenak semua orang hening dengan tatapan mereka yang terarah pada Raja. Raja langsung melayangkan senyuman pada mereka yang kemudian kembali disambut oleh sorak ceria dari para pendukungnya. Senyum cerah pun Raja ukir di wajahnya. Semangatnya kembali membara. Rasa lelah yang menjalar tubuhnya tiba-tiba terisi penuh dengan semangat para pendukung. "Aku haus, aku mau es campur. Ketika aku sampai belikan aku dua gelas es campur!" Teriakan dari Raja itu bersamaan dengan lebarnya senyuman darinya. Membuat semua orang bernapas lega dan langsung berteriak membalas teriakan keinginan dari Raja. "Semangat Raja, kami panggil tukang es campur nanti segerobak." "Akan kami belikan berapa gelas pun yang kamu inginkan!" "Semangat!! Sekalian sama mi bakso juga kalau kamu mau!" Teriakan demi teriakan itu begitu meriah, para pendukung benar-benar sudah berkumpul. Suasana haru itu tidak terbendung dan Raja pun mantap untuk melanjutkan tantangannya. "Yups.. Aku harus semangat!" gumam Raja pelan sambil mulai kembali melangkahkan kakinya. Jujur saja, sebelum melakukan tantangan ini. Raja sempat berlatih beberapa hari agar ia terbiasa untuk berjalan di atas engrang. Selama ia berlatih, ia juga sudah mencoba beberapa hal. Seperti melangkah besar, langkah perlahan, bagaimana cara agar ia bisa bertahan bila tiba-tiba saja kehilangan keseimbangan, dan yang paling penting Raja juga mencoba untuk minum di atas engrang. Dari semua latihannya itu bisa disimpulkan jika minum di atas engrang bisa merusak keseimbangan. Jauhnya jarah dari tanah juga membuat seseorang akan kesulitan untuk memberikan botol minuman. Saat memegang engrang, sudah pasti akan sulit untuk membuka tutup botol dan menegaknya. Intinya mustahil untuk menghilangkan dahaga saat berada di atas engrang. Berkat latihannya Raja jadi tahu apa yang bisa dan tidak bisa ia lakukan. Meski begitu, ia tidak kehilangan semangat. Semangatnya malah terus bangkit berkat dukungan yang lain. "Raja, 10 meter lagi. Semangat!!!" Cella yang juga membawa pengukur jarak itu berteriak menyemangati Raja. "Sedikit lagi, ayo berjuanglah!" Raja pun menyemangati dirinya sendiri. Raja menatap sekitarnya, para pendukungnya sudah heboh menyemangati Raja. Mereka mengikuti langkah Raja sedikit demi sedikit dan tiba saat Raja sudah mendekati target tujuan dari tantangan tersebut. Sorakan pun semakin menggelegar. "Sedikit lagi..." "Ayo Raja...." "Raja semangat!!!" Meski tinggal beberapa meter lagi ke depan Raja masih berusaha tenang. Ia tidak ingin gagal karena terpacu dan terlalu buru-buru yang malah akan membuat dirinya kehilangan keseimbangan. Raja menarik napasnya dengan tenang, peluhnya sudah memenuhi keningnya, terkadang menetes dan nyaris mengenai matanya. Namun, Raja tak bisa mengusap keringat di keningnya. Ia tak bisa melepas pegangannya pada engrang. Setiap langkah yang Raja lakukan terasa berat. Tubuh Raja nyaris mati rasa, ia hampir saja kehilangan tenaga untuk mengangkat kaki dan tangannya. Tiap kali Raja mengangkat kakinya tubuhnya gemetaran, keringat juga sudah membasahi tubuhnya. Seluruh pakaian yang Raja kenakan basah. Benar jika Ren melakukannya dari pagi hari namun saat ia berjalan waktu berputar begitu cepat dan matahari terus meninggi. Sehingga panasnya cukup membuat dehidrasi dan kelelahan. Semua karena resiko dalam melakukan tantangan tersebut. Saat malam hari pasti akan jauh lebih berbahaya untuk melakukannya. "Tidak apa-apa sedikit lagi. Tinggal sedikit lagi." Bersama dengan semangat yang terus ia gaungkan. Raja melangkah perlahan. Hingga sampailah pada tujuan mereka. "Yes ......" "Cella, apa kita benar sudah sampai?" Begitu sampai di tujuan. Raja langsung bertanya pada Cella. Ia ingin memastikan jika jarak yang ia tempuh benar-benar sudah mencapai 5 KM. Cella menatap haru pada Raja yang masih berdiri tegak di engrangnya. Tangan kekarnya yang memegang erat bilah engrang dengan sepenuh hatinya. Anggukan pun terlihat dari Cella tapi Raja masih tak berani turun sampai ia mendengar ucapan dari Cella. "Sudah, aku sengaja melebihkan jaraknya beberapa meter sebelum menyampaikannya padamu." "Kamu berhasil, Raja!" teriak Cella kemudian. Sorak perayaan atas keberhasilan itu pun semarak menyambut Raja. Raja turun dari engrangnya dan langsung terkapar di bawah. Ia gemetar dengan tubuh yang penuh keringat. Kamera masih menyala dan meriahnya suasana di sana juga terus terekam. Komentar juga ikut berdatangan di acara siaran langsung tersebut. "Satu!!!" tiba-tiba Raja berteriak sambil mengacungkan jari telunjuknya. "Tinggal satu tantangan lagi!" sambung Raja masih dengan teriakannya. Benar, ada satu tantangan terakhir yang harus Raja lalui untuk mendapatkan tiket emasnya itu dan semua menantikan kembali untuk menyaksikan tantangan terakhir yang akan Raja lakukan. Meski saat ini Raja mulai cemas akan tantangan terakhir yang semakin terlihat sangat remeh. "Kita hanya tinggal melompat dari tali karet ini kan?"

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD