Keputusan Mo qi qi untuk meninggalkan kota kerajaan menuju tempat yang terinfeksi penyakit cacar sudah bulat. Sanyu menghela nafas panjang karena tidak berhasil membujuk sepupunya untuk tidak pergi. Dia kini tengah sibuk mempersiapkan segala macam obat-obatan yang bisa di bawa oleh Mo qi qi.
"Kenapa kau begitu keras kepala dan membahayakan nyawa mu sendiri sepupu?"
"Ini yang terbaik." Setelah mengucapkan hal itu, Mo qi qi meninggalkan Sanyu yang masih mengepak tumbuhan obat. Gadis itu memutuskan untuk duduk di tepi kolam teratai tempatnya pertama kali masuk ke tubuh ini.
Mo qi qi benar-benar tidak bisa tidur nyenyak mengingat aksi ketiga pangeran yang membenturkan kepalanya di lantai demi dirinya. Perasaan asing tiba-tiba mengusik hatinya yang tidak percaya dengan cinta sejati. Benar, t
