Selang beberapa hari, undangan datang kepada Mo qi qi. Undangan itu dari permaisuri Shen hui yang ingin menjalin hubungan dengan Mo qi qi agar kota obat tidak menghentikan pengiriman bahan obat ke dinasti Song. Mo qi qi memandang malas undangan itu, tapi tidak berdaya menolak undangan seorang permaisuri. "Istana tempat yang mengerikan. Salah sedikit dalam bertindak maka kepala adalah taruhannya," gerutu Mo qi qi. "Benar, ini sangat merepotkan." Mo qi qi menoleh __terkejut dengan suara pria dibelakangnya . "Sepupu!" Pekik Qi qi. Melalui tubuh ini Mo qi qi ingat jika pria bermata persik dan berwajah cantik yang kekanakan ini adalah Chu sanyu, sepupunya yang baik. Dengan cepat Mo qi qi meraih tubuh Sanyu dan melompat seperti monyet yang ingin digendong. Deg

