Reifan dan Tongkrongannya

1245 Words

Pasar modern. Yeah ummi Airin dan anak gadis sulungnya memang ke pasar. Adshilla mengintili Umminya sambil membawa keranjang belanjaan yang memang sudah disiapkan. Gak banyak juga sih yang dilakukan Shilla kalau ikut berbelanja begini. Ia hanya mengamati bagaimana umminya berbelanja sambil melihat-lihat suasana pasar pagi ini. Tentu saja selalu ramai. Sebetulnya memang ada pasar tradisional. Harganya tentu saja lebih murah. Namun kalau hari libur begini, biasanya Airin memang agak malas ke sana. Kenapa? Karena jauh lebih ramai dibandingkan di sini. Kadang berdesak-desakan pula. Kalau di sini masih jauh lebih lengang lah. Shilla memperhatikan umminya yang hampir tidak pernah menawar belanjaan kalau di pasar. Hahahaa. Kenapa? Ya kasihan saja sama penjualnya. Tapi kalau harganya dinaikin ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD