“Aku tidak mau.” Summer langsung berbicara, saat Phoebe baru saja memasuki kamarnya dan belum mengatakan apapun. Phoebe meraba dinding menekan saklar lampu, seketika kamar Summer menjadi terang. Usai melakukan itu, Phoebe mendapatkan sorot mata tajam dari Summer yang merasa keberatan karena lampu kamarnya dinyalakan. “Kenapa kau menyalakan lampunya? Dia bisa tahu kalau aku masih bangun.” “Bicaralah dengannya kali ini saja.” Phoebe tidak menanggapi seruan protes Summer padanya. “Kau tidak ingin dia membuat keributan dan membangunkan para tetangga, kan? Karena kalau itu terjadi, bukan dia yang kuhajar habis-habisan, tapi kau—lagipula, dia memang sudah tahu kalau kau masih bangun.” Summer beranjak dari kasur, melemparkan boneka beruang yang ia peluk ke a
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books


