Tidak. “Aku mau lamar Neta.” Yang sudah Arka putuskan. Dia menggenggam tangan mama. “Aku mau menikahi mamanya Reta, Ma. Aku mau dia.” Rahee yang sedang melipat pakaian pun menahan napasnya. Menatap Arka dengan segenap asa. Ingat sekali dulu Arka masih belajar baca, tetapi kini sudah meminta seorang wanita. “Ma, Arka mencintai ibunya Areta. Sangat. Tolong bantu Arka untuk meyakinkan keluarganya Neta, tentang niat baik Arka sama purtrinya.” Sekarang Arka sudah besar. Dulu Arka hanya meminta mainan, sekarang Arka meminta sebuah pelaminan. Dulu Arka masih belum dewasa saat membuat kesalahan dengan Neta, hingga takut pada tanggung jawab seberat pernikahan, tetapi sekarang Arka sudah menguatkan keberanian dan untuk memperkokoh sisi pertanggungjawaban. Dia lelaki, dan Arka merasa cukup jad

