Chapter 31. Jemput

1055 Words

"Ngapain kamu dandan, Yas?" tanya Hilda bingung. Biasanya Yasmin terlihat biasa saja di kantor. Katanya dandan pun enggak bikin atasannya suka. Malah yang nyantol teman satu regu yang Yasmin jelas tidak mau. "Pacar aku jemput," jawab Yasmin sambil tersenyum senang. "Pacar?" tanya Hilda bingung. Yasmin mengangguk-anggukkan kepala. Wanita itu lekas menyelesaikan dandanannya dan memasukkan make up ke dalam tas. Jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Yasmin menengok ke arah parkiran. Belum ada juga mobil Arkian datang menjemput. Semakin lama Yasmin semakin tak sabaran. Jemarinya mengetuk meja. "Kenapa dia lama banget, sih?" omel Yasmin. "Siapa?" tanya Hilda. "Pacar aku, lah. Katanya mau jemput," omel Yasmin. "Emang pacar kamu orang mana?" "Kompleks Permata Sejahtera," jawab Yasmi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD