Bab 78

1513 Words

Akhirnya mereka sampai di rumah Arini. Setelah cukup lama terdiam dan berpikir, Arini akhirnya memutuskan untuk meminta maaf. Tak seharusnya Pras jadi pelampiasan emosinya. Ia tak boleh bersikap begini. "Maaf ya, Pak. Tadi emang ada sesuatu. Saya akan cerita nanti biar tidak emosi lagi." "Tidak apa-apa. Sekarang masuk ke rumah, yuk!" ajak Pras kemudian. Arini mengangguk dan tersenyum akhirnya. Kemudian mereka sama-sama turun dan masuk ke dalam rumah. "Baru pulang kalian? Tadi udah belanja barang hantaran kan?" Rima tiba-tiba muncul dari arah dapur. "Iya, Bu. Kok tahu?" tanya Arini seraya menyalami ibunya diikuti oleh Pras. "Dewi tadi telpon. Emmm kalian udah makan?" tanya Rima kemudian. "Hehe belum, Bu," jawab Pras merasa malu. Sebenarnya ia bermaksud mengajak Arini makan dulu sebel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD