Bab 40

1048 Words

"Apa yang sedang kamu lakukan? Pergi dari sini sekarang juga!" titah Pras dengan suara beratnya karena ia menahan agar tidak sampai berteriak. Namun, Santi merasa semakin tertantang dan terus mendekatkan diri. Ia bahkan kini dengan sengaja duduk di atas paha mantan bosnya itu. "Santi, saya masih bicara baik-baik sampai sini. Jika kamu semakin kurang ajar, saya takkan segan untuk memanggil para sekuriti!" "Oh, ya? Panggil saja!" Santi semakin dibuat menggila, ia melingkarkan tangannya pada leher Pras kemudian mendekatkan dadanya tepat di depan wajah mantan bosnya. Sebagai pria normal, tentu saja Pras sedikit terusik dengan perbuatan Santi kali ini. Sesuatu dalam dirinya tergugah. Entah nafsu atau hasrat, yang pasti ada sebagian pada diri pria itu pasrah menerima. Namun, untungnya pikiran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD