Bab 21

1013 Words

Pras datang ke kantor seperti biasanya. Ia tak mengubah penampilan sedikit pun dari sebelumnya, mengenakan setelan barunya seperti hari-hari kemarin. Hari ini merupakan hari pertama peluncuran produk yang bekerjasama dengan perusahaan lain. Tentu saja, ia ingin tampil baik seperti saat mencari perhatian Santi. Sejak kemarin, Pras berusaha keras untuk menetralkan hatinya. Mencoba bersikap biasa dan melupakan semua yang terjadi Sabtu malam itu. Memang ini yang pertama, tapi bukan berarti ia harus berlarut dalam kesedihan lebih lama. Terlebih lagi, Santi merupakan sekretarisnya, partner kerjanya. Sehingga pagi ini, ia sebisa mungkin mencoba untuk profesional dalam bekerja. Mereka bertemu di lobi kantor saat hendak menaiki lift. Santi tampak salah tingkah, tapi Pras tak menggubrisnya. Ia lan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD