BAB 19

1091 Words
BAB Romantis Jangan baper plis jangan baper jangan lupa tekan love… pukul 11 siang randi sudah sampai di apatermennya dan silvi membuka kan pintunya namun dilihat wajah silvi kurang fokus karena memikirkan sesuatu dengan tidak fokusnya tiba tiba kakinya tersandung kakinya sendiri alhasil jatuh namun silvi tidak merasakan sakit namun malah nyaman dengan membalikkan muka silvi terkejut ternyata ada yang menangkapnya dan mukanya hanya 5 cm dari muka randi membuat hembusan nafas satu sama lain merasakan di wajah masing-masing. randi sampai kesusahan menelan air ilurnya dan jantungnya dag dig dug der dorrr kira kira begitulah bunyinya apalagi silvi sudah jantungnya sudah mau dj an “kenapa jantung gue kok dag dig dugnya keras jangan sampai randi dengar”ucap silvi dalam hatinya “ya ampun bibirnya gue gak tahan sungguh”ucap randi dalam hatinya dan langsung menempelkan bibirnya ke bibir silvi yang membuatnya terkejut dan melotot namun randi bisa menghipnotis silvi lama kelamaan bibir yang menempel itu menjadi lumatan yang lembut randi menekan tengkeluk silvi membuatnya memejamkan mata, mendapat lampu hijau dari silvi randi sedikit nafsu melumat bibir membuat sang empu mendorong dadanya karena kehabisan nafas, sambil ngos ngosan entah kenapa tubuhnya sangat bereaksi begitu hanya dengan sentuhan saja, silvi memandangi randi sambil mengatur nafasnya sebelum silvi berbicara randi sudah duluan bicara. “sorry gue gak bermaksud seperti itu hanya…”ucapan randi terpotong dan silvi masih menunggunya kelajutannya “hanya gue udah tidak kuat untuk menggukapkannya”ucap randi sambil memegang tangan silvi dan sang empu hanya menunggu dan mengerjabkan matanya“gue gue cinta sama loe sejak pertama kita ketemu”ucap randi membuat silvi terkejut dan belum memberikan respon apa-apa membuat randi jadi takut ditolak walaupun dia istrinya “vi…”ucap randi terpotong dengan kecupan di pipi randi membuat sang empunya langsung mematung dan melihat silvi melarikan diri dan sesampainya di depan pintu silvipun mengucapkan rasa yang sama dengan randi “gue juga sayang sama loe sumit” teriak silvi dan langsung masuk kamar dan menutupnya dan membuat randi masih bengong di tempat ya pasti terkejut dong dengan ungkapan balasan dari sang istri beberapa menit randi sadar yang diucapkan silvi langsung menyusul ke kamar untuk memperjelaskan apa pendengarannya tidak salah. “vi..”panggil randi yang di panggil malah tidur dengan menutup seluruh mukanya dengan selimut. “vi loe serius sayang sama gue”ucap randi dengan duduk di pinggir tempat tidurnya namun silvi hanya diam karena malu mengungkannya lagi tetapi randi membuka selimutnya dari muka silvi membuat si empunya langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya “kenapa di tutup sih sayang”ucap randi menambah rona merah seperti kepiting rebus  “malu”ucap silvi dan randi membuka tangannya “nah kalau gini kan cantik istri siapa sih ini”ucap randi sambil mencubit pipi silvi membuat sang empu langsung merasakan bahagia. randi mengeluarkan berliannya dari kantong celana dan membukakan  “ silvia putri senjaya maukah engkau menjadi pendampingku seumur hidupmu hanya maut yang memisahkan kita dan maukah engkau menjadi ibu dari anak-anak ku, walaupun pertemuan kita kurang baik namun aku akan membuat kamu bahagia disekelilingku aku tidak bisa janji namun aku akan membuktikannya”ucapan randi yang pertama kali panjang untuk mengungkapkan perasaan yang terbilang belum lama namun sudah seperti sudah lama membuat silvi tidak bisa membendung air matanya lagi dan langsung memeluk randi karena pertemuan singkat dan banyak tragedi membawakan cinta yang tulus karena randi selama ini hanya perhatian dengan sikapnya kan sudah dibilang randi itu irit bicara mana ada kata romantic, silvi melepaskan pelukannya dan langsung menghapus air matanya “ini ceritanya ngelamar”ucap silvi membuat randi terkekeh dan menganggukkan kepalanya dan memasangkan cicinnya ke jari manis silvi dan membuat silvi tersenyum dan langsung nyium pipi randi dan mendapatkan glitikan dari randi “uhhh sekarang udah berani cium cium ya”ucap randi sambil mengglitik perut silvi “cukup cukup gue gak sanggup hahahahaha ampun”ucap permohonan silvi membuat randi menghentikannya karena kasihan randi memandangi wajah silvi dari atas tubuh silvi sambil merapikan rambut yang ada di wajah silvi dan sang empu tersenyum diperlakukan manis pada randi….. “sejak kapan putrinya tuan randi memulai mencintai”ucap randi sambil mengusap lembut rambut silvdan silvi berpura-pura mikir sejak kapan dia mulai mencintainya “gue gak tau sumit kan cinta datang tidak terduga”ucap silvi membuat randi mengnyatukan alisnya “apa itu sumit”sahut randi membuat silvi tertawa “hahaha suami irit hahahaha”ucap silvi sambil tertawa “oh sekarang berani rasakan ini”randi menyerang dengan menggelitiki silvi sampai silvi meneteskan air matanya “ampun sumit ampun stop hhahahahaha” mohonnya silvi namun randi tidak berhenti sekarang posisinya pas diatas d**a silvi membuat tawa dan gelitikan nya berhenti randi memandangi wajah cantik silvi dan silvipun sama memandangi ketampanan suaminya dan tanpa aba aba randi menempelkan bibirnya ke bibir silvi membuat sang empunya memejamkan matanya, randi terus melumat begitu lembut randi taau jika silvi belum pernah ciuman dengan gerakannya yang masih kaku, randi pun menggigit bibir silvi supaya membuka, setelah terbuka lidah randi menelusuri kedalam memporandakan mulutnya lidahnya melilit dengan satu sama lain membuat silvi dengan reflek mengalungkan tangannya ke leher randi dan silvi mengerang nikmat “oughhhhh”desahan yang keluar membuat randi semakin nafsu melumat bibir istrinya disaat tangan randi sudah ada di d**a silvi tiba-tiba ada bunyi bel… ting tung ting tung membuat sepasang suami istri ini menghentikan aksinya membuat randi geram siapa yang datang pada saat tidak tepat gini. silvi hanya senyum dan menutup mukanya dengan apa yang terjadi beberapa detik lalu. “buka pintu sana sumit”ucap silvi dan membuka telapak tangannya randi langsung mencium bibir istrinya “ihhh sekarng berani m***m”ucap silvi membuat randi terkekeh dan beranjak meninggalkan istrinya dan membuka pintu kira-kira siapa yang datang. sepeninggalan randi silvi seperti mabuk asmara sangat senang dan bahagia sampai berguling-guling di tempat tidur. randi membuka pintu dan ternyata yoga yang datang randi langsung membuang nafas kasar membuat yoga bingung, randi mempersilahkan yoga masuk. “loe kenapa bos”ucap yoga tidak mengerti “loe kenapa sih datang kemari sekarang”ucap randi “kan loe tadi yang nyuruh gue kesini nganter berkas berkas ini”sahut yoga saat randi mau ngomong silvi keluar dari kamar  “eh ada yoga”sapa silvi sambil jalan menuju tempat randi dan yoga, silvi duduk di samping kursi single randi “eh sil ni gue disuruh suami loe buat nganter berkas dikantor tapi katanya malah gak boleh kesini”ucap yoga membuat silvi melotot dan langsung mengarahkan tatapan tajam kepada randi yang hanya nyengir dan garuk kepalanya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD