CHAPTER: 14

1422 Words
Saat seseorang tersakiti Maka dia akan membalas Rasa sakit itu dua kali lipat ~Nevada Louisa Amara~ Jangan lupa vote, komen, dan follownya ditunggu. ......................... Nevada melepaskan pelukan Darrel dengan paksa karena pria itu seakan enggan melepaskan dirinya, ia menghapus air matanya dengan kasar lalu menatap tajam Darrel dan orang sekitarnya yang sudah berhenti melempar batu ke arahnya, entah karena sudah lelah atau batunya sudah habis. Para tamu memusatkan tatapannya pada Nevada yang berjalan menghampiri Fiona dengan senyum miring di bibirnya, sedangkan Fiona masih dengan tatapan mengejeknya. Para tamu menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. "Awalnya saya enggak ingin mengeluarkan senjata saya, tapi kamu memaksa maka saya akan tunjukkan senjata saya pada semua orang." "Kamu ini bicara apa? Saya enggak mengerti." Setelah mendengar perkataan Fiona, Nevada hanya mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya dari dompetnya dan memutar sebuah video yang mengejutkan semua orang yang berada di taman. "Azka ah, lebih cepat baby, oh ahh." "Terus mendesah Fiona, aku suka desahan dirimu sayang." Fiona menatap tak percaya akan apa yang ia lihat dan dengar, para tamu pun sekarang menatap penuh hujatan dan hinaan padanya, ia langsung merebut ponsel Nevada dan melemparnya ke tanah dengan kuat hingga ponsel itu retak dan rusak. Nevada sendiri tersenyum senang saat senjata andalannya yaitu video wanita di depannya ini sedang bercinta dengan selingkuhannya di apartemen pria itu. Sudah sejak lama ia mengintai pria itu, bagaimana pun posisinya sebagai simpanan adalah hal yang salah di mata masyarakat jadi ia harus punya senjata agar Fiona tak bisa memperlakukannya seenak wanita itu. Nevada pun akhirnya menyuruh salah satu pelayan apartemen untuk menaruh kamera pengintai di sekitar kamar lalu memberikan padanya, tentu dengan bayaran. Nevada cukup terkejut melihat apa yang ia dapat lebih dari cukup dari keinginannya, Fiona meneguk ludah dengan kasar saat melihat tatapan tajam Darrel yang seakan siap membunuhnya. "Saya akui saya simpanan Darrel, itu semua terjadi karena memang pernikahan keduanya sudah memburuk. Keduanya saling selingkuh, wanita ini bahkan sudah tidur dengan banyak pria bahkan saya meragukan anak di kandungannya adalah anak Darrel atau pria lain?" Setelah melihat dan mendengar video tersebut apalagi ucapan Nevada membuat para tamu mulai meragukan bahwa Darrel adalah ayah biologis dari janin Fiona, bisikan penuh tanda tanya dan keraguan membuat Fiona kesal sekaligus marah, ia hendak menampar simpanan suaminya ini namun tangannya ditangkap oleh Darrel dan diputar hingga ia merintih kesakitan. Nevada tersenyum puas melihat apa yang dilakukan Darrel pada Fiona apalagi bisikkan para tamu yang sekarang menghina Fiona. Ternyata tidak sia-sia rasa sakit yang ia rasakan selama ini sehingga ia bisa menjadi wanita yang sama kejamnya dengan Fiona dan Faira. "Aku tak berhak menampar Nevada, begitu pun dengan siapa pun. Aku akan melindungi Nevada dari siapa pun yang ingin menyakitinya, dan satu lagi aku akan melakukan Test DNA atas anak dalam kandungan dirimu!" "Darrel, jangan percaya pada ucapan wanita itu. Ini anakmu, video itu bohong, bisa saja dia mengeditnya." "Buat apa aku capek-capek mengedit video, kalau aku bisa mendapatkan video aslinya?" Nevada menatap mengejek pada Fiona apalagi melihat kepalan tangan wanita itu yang menahan diri untuk tidak melukainya sebab ada Darrel, setelah semua hinaan yang didapat Fiona memutuskan untuk pergi dari taman dan para tamu berteriak mengatakannya dengan sebutan kotor. "Pesta bubar, sekarang kalian semua keluar!" Darrel berteriak dengan nyaring sambil membubarkan para tamu lantaran sudah cukup drama yang memusingkan kepalanya ini, para tamu pun hendak meninggalkan taman namun berhenti saat mendengar teriakan Nevada. "Semua tetap di sini!" "Aku akan memberitahu kalian lagi siapa wanita yang pantas mendapat gelar wanita paling murahan, bahkan Fiona pun kalah." Darrel dan para tamu menatap bingung pada Nevada atas ucapan wanita itu, begitu pun dengan keluarga Amara namun saat melihat Nevada berjalan ke arah Faira, semuanya terlihat jelas. "Perkenalkan dia adikku, Faira. Dia wanita terhormat dari keluarga yang menjunjung tinggi moral yaitu keluarga Amara dan dia pun wanita yang mengajarkanku bagaimana menjadi caranya merebut pria dari pasangannya." Faira menggelengkan kepalanya, menolak ucapan Nevada namun bisikan penuh hinaan membuktikan bahwa para tamu percaya akan ucapan Nevada. Hilma langsung menampar pipi Nevada dengan keras agar anak perempuannya ini diam dan tidak menambah malu keluarganya, para tamu terkejut melihat tindakan kasar Hilma pada putrinya sendiri. "Tutup mulutmu Nevada! Jangan samakan dirimu dengan Faira, Faira adalah wanita terhormat bukan sepertimu yang merupakan simpanan dari b******n bernama Darrel tersebut!" "Kau diam dan membiarkan saat aku dihina namun saat aku mengatakan fakta akan Faira, kau menamparku? Kalau kau lupa aku pun putrimu, aku Putri sulungmu!" Nevada berteriak dengan suara nyaring agar semua orang bisa mendengarnya dan ia melakukannya agar bisa melampiaskan rasa sakit akibat perlakuan ibunya pada dirinya, ia tidak boleh menangis sekarang, ia harus bisa menahan desakan air mata di yang sudah menumpuk di pelupuk matanya. "Kau ini bicara apa? Aku tahu kau tak suka padaku karena Ario lebih memilihku dari dirimu namun bukan berarti kau bisa mengembalikkan fakta!" Faira menatap tajam pada Nevada tanpa merasa bersalah sekali pun, apalagi setelah melihat Ario hanya diam saat ia ditampar Nevada maka kebenciannya pada Nevada yang selalu menjadi yang utama bagi Ario semakin membesar. Nevada tertawa keras karena mendengar lelucon serta kebohongan adiknya, ia hendak membalas ucapan Faira namun terhenti karena Omar, kakak laki-lakinya sudah lebih dulu berkata. "Sudah lah Faira, semua orang tahu kau telah mengambil Ario dari Nevada bahkan kau hamil anak dari calon suami kakakmu sendiri yaitu Nevada, lalu sekarang kau bilang Nevada mengembalikkan fakta? Sepertinya kau yang melakukannya bukan Nevada." Tangan Faira mengepal kuat saat mendengar Omar lebih membela Nevada dari pada dirinya, sedangkan Nevada menatap tak percaya masih ada anggota keluarganya yang mau membelanya di saat hampir semua orang menjauhinya. "Omar sudah cukup kau bicara, semuanya kita pulang!" Jiro yang sudah terlanjur malu akan apa yang terjadi malam ini langsung mengajak semua anggota keluarganya untuk pulang, anggota keluarga Amara pun memutuskan pulang namun tidak dengan Faira yang masih diam dan menatap penuh kebencian pada Nevada yang tersenyum miring dan mengejek kekalahannya. "Akan aku bunuh kau!" Semua orang terkejut saat mendengar teriakan ancaman apalagi tindakan Faira selanjutnya yang mencekik Nevada lalu mendorong wanita itu ke dalam kolam renang yang berada di tengah taman, Nevada tak bisa memberontak atau melawan karena semua terjadi secara dadakan. Faira tersenyum puas melihat Nevada yang kesulitan berenang dan berusaha tetap bernafas, namun saat melihat Ario langsung berenang untuk menyelamatkan Nevada membuat amarahnya bertambah apalagi Omar dan Darrel yang melakukan hal yang sama. "Kenapa mereka semua membela Nevada, apa kelebihan wanita itu dibandingkan aku? Aku membenci dirimu Nevada Louisa Amara!" Darrel dan Ario secara bersamaan menangkap tubuh Nevada lalu saling menatap tajam satu sama lain dan berebut agar Nevada di bawa oleh diri masing-masing namun tak ada yang mau mengalah. "Lepaskan Nevada, dia tanggung jawabku, urus saja istrimu itu!" "Aku tidak akan melepaskan Nevada, dulu dia milikku sekarang pun sama!" Omar yang melihat pertengkaran kedua pria itu langsung mengambil paksa Nevada membuat Darrel dan Ario terkejut namun memutuskan melepaskan Nevada dan memberikannya pada Omar karena pria itu adalah kakaknya Nevada. Omar menggendong Nevada dan membawanya ke pinggir kolam, para tamu berkerumun untuk melihat kondisi Nevada sedangkan Omar berusaha menyelamatkan Nevada dengan menekan dadanya untuk mengeluarkan air dalam tubuhnya. "Kakak di sini Nevada, kakak bersama kamu. Ayo bangkit, kakak tahu kamu bukan wanita lemah." Tak lama kemudian air kolam keluar dari mulut Nevada dan dirinya sudah membuka mata, Omar langsung memeluk adiknya dan menepuk pipi Nevada agar Nevada sadar. Nevada tersenyum lalu memeluk Omar dengan erat, ia rindu merasakan pelukan keluarganya, ia ingin merasakan kehangatan keluarga lagi seperti dulu. "Nevada sayang kakak, jangan tinggalkan Nevada kak." "Kakak di sini sayang, kakak percaya kamu bukan seperti yang orang katakan karena kakak lebih mengenal kamu dari pada orang lain. Tinggalkan Darrel, tinggal sama kakak tapi bukan di rumah ayah dan ibu karena kakak tahu kamu enggak akan mau kembali ke rumah itu. Bersama dengan Darrel hanya akan membuat kondisi memburuk, kamu mau kan?" Saat mendengar permintaan kakaknya sontak membuat Nevada melepaskan pelukan di antara mereka lalu menatap tak percaya pada kakaknya dan menatap Darrel yang juga menatap tajam dirinya, Darrel hanya bisa berharap Nevada tak mengiyakan permintaan konyol Omar. Ario tersenyum senang walaupun Nevada belum bisa menjadi miliknya kembali, setidaknya wanita itu sudah dipisahkan dari Darrel sehingga peluangnya terbuka lebar untuk memiliki wanita itu. Faira yang sudah terlanjur kecewa akan Ario dan Omar yang menyelamatkan Nevada memutuskan untuk keluar dari taman itu disusul dengan kedua orang tuanya dan para tamu yang memutuskan untuk pergi juga. Hanya ada tiga pria di taman itu yang menunggu jawaban dari Nevada yang diam, hingga akhirnya Nevada menjawab permintaan Omar. "Nevada mau kak, Nevada akan tinggalkan Darrel dan tinggal bersama kakak." Tangerang, 28 Juni 2020
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD