Faira sedang sibuk menggendong Neva dan berusaha menenangkan putri tunggalnya yang sedari tadi terus saja menangis, sekarang sudah tengah malam namun putrinya masih saja menangis dan tak mau tidur membuatnya harus tetap terjaga untuk mengurus putrinya. "Neva, tidur ya Sayang? Mama sudah lelah dan mengantuk." Mata Faira terasa begitu berat untuk terbuka, ingin rasanya ia memejamkan matanya dan tertidur namun tak biasa karena bayinya yang masih menangis. Ia pun berinisiatif pun menyanyikan lagu tidur untuk putrinya. Namun putrinya itu masih saja menangis, hal itu membuat kepalanya pusing, ia pun takut mengganggu anggota keluarganya yang sedang tidur dengan tangisan putrinya. "Neva, ini sudah malam. Kenapa kamu belum kunjung tidur? Mau minum s**u?" Sudah berulang kali ia memberikan Asi p