Selama berminggu-minggu Dhika tidak bisa menemuinya yang sedang menjalani perawatan intens di dalam rumah Kencana. Menurut Senopati, Nastiti memutuskan untuk pulang ke rumah dan enggan melanjutkan sesi terapi dengan psikiatri di rumah sakit.
Wanita itu menjalani terapinya dengan psikiatri hasil rekomendasi Senopati yang bersedia mengunjungi rumah pasien. Pada awalnya Nastiti menolak segala jenis pengobatan yang dia terima, namun setelah semua upaya menghabisi nyawanya berhasil digagalkan, akhirnya Nastiti menyerah dan menuruti pengobatan yang telah dirancang oleh dr. Senopati untuknya.
Setiap hari Dhika mendapatkan laporan dari psikiatri dan Senopati mengenai kondisi Nastiti, tidak pernah terlewat sama sekali. Hari-harinya diisi dengan menunggu kabar dari mereka, dan apa pun perkembang
