Tubuh rileks wanita itu berubah tegang saat merasakan pundaknya ditekan oleh dua tangan besar yang kokoh dan kasar. Kekuatan tangan itu menekannya hingga melesak ke dalam ranjang, membuatnya terkesiap dan tercekat, sulit bernafas. Ia panik bukan kepalang saat pria itu mendesak bagian bawah tubuh mereka dengan benturan keras, lalu wajah bengis pria itu mendekat ke depan wajahnya, mengintimidasi Nas dengan tatapan menakutkan yang sangat dingin dan keji sekali. Nas menggelengkan kepalanya ke kiri dan kanan, menghindari upaya pria itu untuk memaksakan sebuah ciuman menjijikkan di bibirnya. Sementara kedua telapak tangan Nas menahan d**a sang pria agar tidak semakin mendekat, walau sebenarnya itu adalah mustahil, karena sang pria terlihat sangat kokoh dan kuat. Nas hendak berteriak, namun mulu