ANCAMAN KENAN UNTUK DELIAN

977 Words
"Alasan kamu apa?" tanya Kenan sambil menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya sambil melihat ke arah Delian. Bukannya bos sudah tahu ya? Kenapa bertanya lagi? batin Delian. "Apa kamu tuli?" Tanya Kenan dengan nada tinggi pada Delian. "Ma- maaf tuan, besok saya dan keluarga saya akan berlibur.” Kenan yang mendengar jawaban Delian pun melihat wajah Delian dengan tatapan sinis. "Oh jadi kamu lebih mementingkan urusan keluarga ya daripada pekerjaan?” tanya Kenan sambil menggelengkan kepalanya. “Maaf tuan,” jawab Delian sambil menunduk. Semoga bos mengijinkan aku untuk tetap libur esok dan lusa. Bagaimanapun ini adalah liburan pertamaku dengan keluarga ayah Henry, batin Delian. Beberapa detik kemudian, Kenan angkat bicara. "Kalau kamu tak masuk esok dan lusa, jangan masuk lagi ke hotel ini untuk selamanya." "Dan jangan harap juga kamu bisa bekerja di hotel yang lain juga. Apalagi di kapal pesiar, karena saya akan memblacklist kamu dan melaporkannya pada pusat hotel dan kapal pesiar negara ini,” ancam Kenan. Delian yang mendengarkan ucapan Kenan itu langsung mengangkat kepalanya dan ia menatap wajah Kenan tak percaya. "Bagaimana?" tanya kenan sambil mengangkat satu alisnya. *** Delian keluar dari ruang kerja Kenan dengan wajah kesal. Delian melihat di sana tak ada orang lain selain dirinya. Delian menghentak-hentakan kakinya di lantai karena sangat kesal pada Kenan. “Ah bos itu sangat menyebalkan sekali!” “Pasti nanti yang menjadi istrinya akan sangat tersiksa,” gumam Delian. Delian menenangkan dirinya. Ia mengusap dadanya, setelah merasa tenang ia berjalan ke arah lift dengan langkah yang anggun. Meski Delian cuek dan selalu berpenampilan sederhana, tapi di hotel dia adalah pribadi yang anggun, manis dan menarik, karena ia adalah seorang resepsionis. Max tak memberitahu pada Kenan kalau Delian mempunyai kemampuan dalam berbahasa asing yang sangat baik. ia hanya baru mengatakan bahwa Delian adalah salah satu resepsionis baru yang mempunyai kinerja yang sangat baik pada Kenan. Hal itulah yang membuat Kenan meminta Max agar Delian untuk tetap bekerja esok dan lusa. *** Kini Delian sudah ada di meja resepsionis. Saat suasana lobby hotel cukup sepi. Jane rekan kerja Delian bertanya pada Delian karena Delian sedikit berbeda hari itu. "De, kamu kenapa? kaya yang lagi kesel," ujar Jane. "Aku kan kemarin ngajuin cuti ya Jane, aku akan berlibur dengan keluargaku.” "Eh tahunya tadi pagi aku di panggil ruangan tuan Max, tuan Max minta aku untuk tetap masuk karena ternyata besok akan ada acara di hotel dan katanya aku sangat dibutuhkan,” ucap Delian. "Terus?" tanya Jane. "Aku tolak dong, aku bilang ga bisa, Aku mau liburan,” ujar Delian. "Akhirnya tuan Max meminta aku ke ruang tuan Kenan. Dan apa yang terjadi di sana?" tanya Delian, Jane menggelengkan kepalanya. “Tuan Kenan mengancamku. Katanya kalau aku tak bekerja esok dan lusa maka aku akan dipecat dan aku dipastikan tak akan mendapatkan pekerjaaan di hotel lain apalagi kapal pesiar,” ucap Delian dengan wajah kesalnya. "Bos sepertinya tahu kalau aku sangat ingin bekerja di kapal pesiar," ucap Delian pelan. “Oh begitu,” ucap Jane yang terlihat biasa saja. "Ko kamu ga kaget gitu sih?” tanya Delian heran yang melihat Jane biasa saja. "Aku pernah mengalaminya, sabar ya,” ucap Jane mengusap lengan Delian. “Ya ampun, dia jahat sekali,” gumam Delian. Jane menempelkan jari telunjuknya pada bibirnya agar Delian tak bicara seperti itu. "Kesal aku Jane." "Aku jadi ingin punya hotel sendiri, kalau bisa hotel ini jadi milikku," ucap Delian yang masih kesal akan perlakuan Kenan terhadapnya. Baginya Kenan terlalu berlebihan sampai mengancamnya sekasar itu. *** Sore harinya. Max berjalan ke meja resepsionis. "Delian," panggil Max. "Iya tuan,” jawab Delian. Bagi Delian, Max adalah atasan yang ramah. Semoga tuan Max mengatakan aku boleh libur besok dan lusa. "Kamu boleh pulang sekarang,” ujar Max. "Serius pak?" tanya Delian. Padahal jam.pulang Delian seharusnya satu jam lagi. "Bagaimana dengan besok dan lusa?” tanya Delian. Ia sangat berharap bisa liburan. "Keputusan sudah final Delian, kamu harus tetap bekerja besok." “Dan malam ini kamu harus menginap di hotel, karena nanti malam akan ada briefing untuk acara besok,"ujar Max. "Baik tuan,” jawab Delian datar. Max berjalan menjauhi meja resepsionis. Delian menundukkan kepalanya. “Sabar,” bisik Jane. Delian mengangguk. "Aku pulang sekarang ya Jane," Ucap Delian lesu. "Iya De, hati-hari,” ujar Jane. Delian mengacungkan jempolnya. *** Saat Delian baru keluar dari hotel. Ia melihat mobil mewah milik Kenan melintas di depan Delian. Delian dapat melihat Kenan yang duduk di kursi belakang karena jendela mobilnya terbuka. Dasar bos menyebalkan! umpat Delian dalam hati sambil melihat mobil Kenan yang semakin menjauhinya. Delian pulang dengan naik taksi. *** Sesampainya di rumah. Delian berjalan dengan langkah lesu masuk ke dalam rumah. “De, kamu kenapa lesu gitu?" tanya Alana yang baru akan naik tangga. “Besok aku harus tetap kerja bu,” ucap Delian. "Loh kok bisa?” "Bukannya kamu sudah mengajukan cuti?” tanya Alana. "Besok dan Lusa akan ada acara di hotel bu, aku di minta untuk tetap bekerja, katanya hanya aku yang bisa menghandle. Akan ada banyak pengusaha dari luar negeri dan hanya aku yang punya kemampuan bahasa asing yang baik," ucap Delian. "Aku semula menolak bu,” "Tapi aku malah diancam akan dipecat,"ujar Delian kesal. "Itu artinya kamu sangat dibutuhkan,” ucap Alana. "Tapi kan bu, Delian juga ingin ikut liburan," ucap Delian sedih. “Kita nanti bisa jadwalkan liburan lagi kan nanti agar kamu bisa ikut,” ujar Alana. Delian pun mengangguk dan mulai tersenyum. Setelah itu Delian pergi ke kamarnya. *** Sesampainya di kamar Delian langsung masuk ke kamar mandi ia berendam di dalam bathtub dan memejamkan matanya. Mungkin aku harus tetap bekerja esok dan lusa, bagaimanapun aku juga tak mau dipecat apalagi sampai tak bisa bekerja di manapun, batin Delian. "Aku harus mandiri seperti kak Fransisca," gumam Delian. Kini pikiran Delian jauh lebih tenang setelah Alana mengatakan nanti ia akan menjadwalkan liburan lagi bersama keluarga agar Delian juga bisa ikut. []
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD