Delian hendak mendekati Kenan tapi Kenan yang saat itu sudah masuk ke dalam lift mengibaskan tangannya seakan ia tak ingin didekati oleh Delian.
Pintu lift tertutup dan Delian menghentakan kakinya di lantai.
"Tetap saja menyebalkan!" Seru Delian pelan.
Dasar bos galak, batin Delian kemudian.
***
Delian akhirnya keluar dari hotel dengan perasaan gondok.
Delian naik ke sebuah taksi di depan hotel dan taksi pun melaju setelah Delian menyebutkan alamat rumah Henry.
Delian melihat ke arah luar jendela.
Aku kira dia akan berubah setelah tahu aku ini calon adik iparnya, batin Delian.
“Sepertinya aku tak boleh banyak berharap, kalau sudah menyebalkan, tetap saja menyebalkan. Aku heran kenapa para pegawai perempuan di hotel sangat mengidolakan bos galak itu," gumam Delian tak habis pikir.
