Bab 94

1033 Words
Tidak bisa dia mengatakan apa yang di katakan sampai di sini ada beberapa masalah di sini akan bertahan saja Monalisa memikirkan kalau Uko akan terus berjalan di dalam diri ini, telah ada kehidupan di setiap langkah terjadi di sini akan mengikuti apa yang dilakukan. Uko sangat senang memikirkan keadaan suasana hati Monalisa yang melakukan di dalam diri ini akan bisa di katakan kalau dia akan memberikan diri sendiri, dengan ada yang sesuai kehidupan itu akan berarti di dalam diri ini. “Jangan akan bisa di katakan itu, aku di sini mau menemani kau dan jangan berpikir akan menjadi tenang juga menghadapi apa pun itu." Uko mengatakan di dalam hatinya yang tidak bisa di lalui. Monalisa melihat wajah Uko yang terdiam hanya memandangi wajahnya yang tidak berkedip, saat itu akan menjadi beban di dalamnya akan bertahan tanpa membuat penderitaan di sini, kalau di sini banyak sekali yang di harapkan "Kalau pun akan masih menjadikan beberapa akan mendapatkan kebaikan diri telah mendalam, kehidupan ini seperti akan ada masih mendasar juga." Ucap Monalisa di dalam hatinya akan semakin kuat mendalam diri ini. Akhirnya sudah cukup berlama mereka terdiam, Monalisa akan memulai percakapan nya. "Hm... Uko, itu..." "Ha! ada apa Monalisa?" "Kau itu kenapa diam-diam saja? Memang saat ini aku sedang ingin kau temani dan juga harus di hadapi menjadi salah satu permasalahan ini akan bertahan tanpa menjadi kekuatan, tanpa ada perubahan diri ini." Tanya Monalisa kepada Uko. Saat ini akan berjalan juga di dalam hatinya. Di dalam diri akan menjadi perubahan diri sendiri, Uko merasa bersalah juga akan membuat diri ini bertahan diri. "Maaf ya Monalisa mungkin saat ini aku terlalu bingung mengatakan apa-apa saat ini semakin mengerti, dan dalam diri ini akan menjadi nyata juga." "Jangan minta maaf begitu, aku hanya tanya saja di sini akan membuat di dalam diri ini akan mengatakan tanpa mendalam. Perjalanan diri ini akan sampai kekuatan tanpa mendalam." "Dan saat ini menjadi harapan di sini, telah berjuang di dalamnya akan bertahan tanpa ada penjelasan ini. Semakin kesini akan bertahan tanpa menjadi nyata juga." Ucap Uko dengan baik. Saat itu semuanya akan berjalan dengan baik harapannya ke semakin mendasar tidak tahu harus bagaimana menjalankannya, begitu berat setiap langkah yang diberikan kan. "Sekarang pasti ada jalan untuk mendapatkan sesuatusesuatu, di dalam beberapa masalah pasti ada jalan keluarnya jadi tenang saja untuk hal itu itu kehidupan tidak akan bisa berjalan dengan baik, salah satunya adalah kehidupan yang lebih paham untuk dijalankan." Ucap Monalisa kepada Uko yang membuat terkejut. Di tempat lain yang akan semakin menderita demam ubahap, segala-galanya harapan hidup itu tidak sejalan dengan apa dan harapan hidup itu akan berjalan dengan baik. telah berjuang dimana keadaan itu dipermainkan semakin ada. Disini ini pak ini tidak paham dengan apa yang telah terjadi Harapan tidak menentu seakan dunia tidak memikirkan keadaan Monalisa, Padahal dia berusaha untuk menjadi yang terbaik tetapi semua itu itu tidak sejalan dengan apa pemikiran orang banyak dan semakin kesini titik terang itu akan menjadi di sebuah kenyataan yang ada. Hardin yang memberhentikan hal itu berjalan dengan baik, setiap langkahnya akan di benarkan juga. Memberhentikan Mobilnya saat iu Hardin berkata di dalam hatinya "Kenapa mereka berdua ada di depan Lobby! Bagaimana ini aku harus pulang saja nanti aku melihat mereka." "Sayang kenapa berhenti di sini? Bukannya ada berkas yang tertinggal di kantor, ini sudah malam ayo kita pergi." "Ha! itu... sudah aku dapatkannya bagaimana ini akan berjalan juga, dan di mana akan bisa di jelaskan. aku udah selesai untuk mendapatkannya sekarang dan Untuk masalah ini akan semakin dijelaskan di dalam kehidupan mengubah segalanya." Setiap permasalahan akan di lalui jangan sampai di sini akan bisa di anggap mudah, Jeni merasa bingung dengan apa yang dikatakan suaminya dan titik terang itu akan semakin mengubah segala-galanya. Di sini banyak di lalui, Jeni merasa bingung dan terus bertanya. "Ada apa sih sayang? Tadi mau nya buru-buru ke kantor sekarang kayak bersikap aneh seperti itu apa apa yang dipikirkan tidak akan sejalan dengan baik dan itulah akan melakukan dan permasalahan itu akan dijalankan begitu rupa setiap langkah aku selalu mengikuti Adapun perjalanan sampai sini dan semakin ada jalan dan perubahan hidup itu tidak akan bisa dilalui." "Jangan membuat keributan sudah malam juga, Hari semuanya akan banyak berubah dan memberikan hal yang mudah untuk dijelaskan. Aku tadi baru ingat apa yang akan di gunakan sampai di sini akan berjalan dengan baik, terbaru itu tidak sejalan dengan baik dan apa yang digunakan tidak bisa diangkat dengan mudah harapan hidup itu sebuah titik terang dianggap dengan baik pula." Jeni mengerenyitkan dahi nya, dan saat ini semuanya akan berjalan dengan baik, "Hm... kau ini aku hanya memikirkan apa yang sudah bisa di jalankan tanpa ada kehidupan yang baik. Dalam setiap masalah akan berbaik hati sama sekali tidak ada akan bisa di jalankan tanpa menjadi nyata juga, dalam diri ini akan berjalan tanpa ada kehidupan ini bisa di anggap dengan baik." "Tidak ada jalan di mana pun kehidupan pasti akan berjalan juga, di dalam sebuah kenyataan hidup di jalan kan. Semakin di sini banyak sekali yang harus aku kerjakan di rumah sampai di sini akan telah membuat keyakinan, selalu saja di lalui tanpa ada penderitaan perjuangan itu di harapkan." "Sudah lah kita pergi saja! Aku mau istirahat kau tidak bisa diandalkan dan memang saat ini beberapa masalah yang harus dijalankan tetapi kehidupan itu akan di lalui Sampai detik ini." Jeni tidak bisa lagi membantah ataupun bertanya kepada Hardin suaminya dan saat itu akan sampai juga di anggap mudah di sini. Hardin membanting stir dengan kuat dan dia merasa adaa kejadian di sini tanpa ada beban juga. Saat ini semua itu terdiam Uko langsung saja memikirkan telah banyak di anggap tenang, dia melihat ada mobil yang sangat kencang berputar di depan Hotel. "Uko! Kenapa kau diam saja sambil memandang ke arah luar? Kau membuat aku ketakutan saja padahal tidak ada apa-apa." "Ha! Tidak ada apa-apa jangan khawatir semuanya akan di jelaskan sampai di sini akan bertahan tanpa ada beban terjadi juga." "Hm... gitu ya sudah kau jangan khawatir dengan semuanya, di dalamnya akan bertahan tanpa kejadian yang terbaik di sini." "Mona, ayo kita istirahat saja malam ini, biar besok bangun nya pagi sekali." Menganggukkan kepalanya dan saat ini akan bertahan tanpa menjadi masalah itu akan berjalan. Mereka berdua masuk ke kamar masing-masing.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD