Aku menggeleng sambil mengangkat bahuku beberapa kali setiap kali inspektur Oogaki melirik ke arahku seperti mencari jawaban. Pagi ini. Karena aku khawatir dengan keadaan Sousuke, aku memilih untuk mengantarkan dia ke kantor seperti yang dia katakan. Benar saja, semua orang di sana keheranan dengan tingkahnya yang seperti dia sudah sangat lama bekerja di sana, mengenal semua orang dan bersikap seolah tidak ada yang aneh satu pun. “Kuroda sudah tahu soal ini?” bisik inspektur Oogaki padaku. dan sekali lagi, aku menggeleng. “Aku ingin memastikan kondisinya lebih dulu, baru setelah itu aku berniat memberitahu Kuroda tentang ini.” Mendengar penjelasanku, inspektur Oogaki mengangguk paham. Dia bahkan terlihat berpikir bahwa apa yang diucapkan oleh Arata memang ada benarnya, lagi pula tingka

