Menjadi Pelayan butik

1063 Words

Calista memeluk Attar begitu erat dengan penuh kelegaan. Sedangkan Attar terus mengelus punggung Calista . "Tidak apa-apa, Kau tak perlu takut, ada Paman di sini," ucapnya sambil mencium kening Calista bertubi-tubi. Saat ini, mereka masih berada di mobil dengan posisi Attar yang duduk di kursi penumpang dan Calista duduk di pangkuan Attar. Calista sama sekali tidak takut pada Julius, ia juga tak gentar menghadapi sang ayah. Namun sekarang, hatinya dilanda perasaan aneh. Dia mulai membayangkan dan merasa takut jika suatu hari sang ayah akan menculiknya dan menjauhkan dia dari Attar. Entah apa yang terjadi nanti, tetapi Calista tak ingin berpisah dari Attar. Bagaimana pun hubungan mereka sudah sangat dekat, hingga dia benar-benar nyaman dengan pria ini. "Aku takut orang itu datang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD