Isma dan Rahasianya

1490 Words

Mata Attar dan mata Pricilia salin mengunci, melihat Pricilia saat ini, tiba-tiba hati Attar di dihinggapi rasa iba. “A-atar, kumohon tolong aku.” Terkesan tidak tau malu. Tapi, tidak mempunyai pilihan lain, dia benar-benar sudah buntu, anaknya demam tinggi tapi ia tidak mempunyai uang sepeserpun. Attar tampak berpikir, kemudian ia melihat tangannya yang sedang digenggam oleh Pricilia. Dia.melepaskan tangan Pricilia. Lalu setelah itu, ia berjalan ke arah suster. “Biar saya yang membayar semuanya,” ucap Atar, helaan nafas Lega terlihat dari wajah Pricilia secepat kilat Priscillia kembali masuk ke dalam ruangan, menutupi wajah putrinya agar tidak terlihat oleh Atar Saat Atar pergi, Secepat kilat Pricilia menutup tirai, ia berharap agar Attar tidak kembali lagi ke ruangannya, ia sunggu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD