10

1603 Words
Apa? Jadi cowok ini Ini itu majikan ibu? Jadi yang kemarin Gue laporin pas Ada tawuran di SMA Satu Sari itu Majikan ibu? Wah gawat kalau dia tahu kalau gue yang Ngelaporin dia sama temen-temennya itu biar Tawuran bubar. Pokoknya dia jangan sampai tahu kalau gue yang laporin dia dan teman-temannya itu. Bisa Gawat kalau dia tahu. Lagian Kenapa ini rumah sepi banget ya Ibu sama bapaknya dia kemana ya? Kok dari tadi gue nggak lihat bahkan album foto pun nggak lihat. Batin Kejora Itu. Jadi ini anaknya Bibi Narsih? Oh jadi Bi Narsi itu dari tadi pagi nggak kelihatan karena dia izin toh. Dan digantiin sama anaknya ini. What? Nggak mungkin banget kan kalau dia itu jadi jodoh gue. Nggak nggak nggak nggak mungkin ini semua Ya masa jodoh gue dia Enggak mungkin banget lah. Orang kayak gitu ya ini caranya aja gimana gitu Pokoknya ini itu enggak mungkin banget ngaco deh. Oh atau kalau nggak gue tunggu aja sampai nanti malam Kali aja ada cewek yang lain yang datang ke rumah gue. Karena enggak mungkin banget kalau jodoh gue itu cewek ini. It's impossible To happen In my life. Batin Langit mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini itu tidak mungkin terjadi. Dan ia akan menunggu sampai nanti malam. "Oh oke OK kalo gitu loh masakin gue Gue laper "Ujar langit yang setelah itu ia pun kembali ke kamar. Dan setelah langit pergi dari dapur Kejora pun langsung bertanya kepada Pak marno Mengenai langit dan juga orang-orang yang ada di rumah ini. Pak Marno pun menjelaskan sembari Kejora memasak untuk langit. "Nah jadi gitu Kejora Mas langit ini udah ditinggal sama ibu dan bapaknya Dari umuria lapan tahun. Makanya juga iya kelihatan kayak gini. Dia juga paling males kalo disuruh makan di rumah sebenarnya makanya tadi Pak Marno cukup terkejut waktu Mas langit minta dibikin makanan sama kamu Karena biasanya Mas langitItu Selalu makan di luar Dan enggak pernah makan di rumah karena dia nggak mau makan sendiri. Orang kalau makan di rumah aja dia selalu ngajak Bibi Mami sama Pak marno Atau kalau nggak dia Nyuruh Bibi Marni buat nganterin makanan ke kamarnya "Ujar Pak Marno menjelaskan Kepada Kejora. Kejora pun menjadi paham sekali. Saat ini ia pun sedang bingung apa yang akan ia lakukan dengan makanan yang sudah jadi ini. Ia bingung Apakah ia harus mengantarkan ini kepada langit di kamarnya atau ia akan menunggu langit untuk turun ke bawah. Karena jujur saja sedari tadi langit tidak mengatakan ia ingin makan di mana Dan Dan makan apa. Pada akhirnya setelah bertanya kepada Pak Marno Kejora pun membawa makanan yang telah Ia buat itu yaitu nasi goreng Sosis Ke Ke lantai atas yaitu tempat dimana langit Berada. Di lantai 2 ini Ini hanya ada dua kamar saja Maka dari itu Kejora langsung bisa mengetahui Gimana kamar dari Langit tersebut. Kejora pun langsung mengetuk pintu kamar dari langit tersebut. Dan Tak lama kemudian Langit pun membuka pintu tersebut Dan langsung melihat ke arah Kejora Di depannya Itu. "Temenin gue makan "Ujar langit yang seketika membuat Kejora terkejut padahal Ia sudah tahu sendiri jika langit tidak bisa makan sendiri. Namun mendengar ini semua dari Langit sendiri pun membuat Iya sangat terkejut sekali. "Ah iya gimana? Oh temenin makan di mana Mas langit? "Ujar Kejora Dengan sedikit takut Jika nanti ya Ya salah mengucap sesuatu Dan salah melakukan sesuatu. "Di sana "Ujar langit sembari Menuju dengan dagunya kearah ruang tv yang ada di lantai dua tersebut. Kejora pun langsung paham dan akhirnya ia membawa makanan tersebut keKamarnya untuk mengambil handphonenya yang tadi ia tinggal di kamar. Saat ini langit pun masih berada di kamar Dania Belum berani keluar kamar karena ia Masih memikirkan tentang kemungkinan-kemungkinan yang Bisa saja terjadi Di mengenai apa yang ia pikirkan yaitu mengenai jodohnya itu. Saat ini ia pun berusaha untuk biasa saja dan berjalan menuju ke ruang tv. Sesampainya Ia di ruang tv ternyata Kejora Masih Berdiri sajaIa Belum berani untuk duduk ataupun untuk pergi. Langit pun menghidupkan TV dan langsung meminta Kejora untuk duduk. "Duduk aja di situ "Ujar langit dengan sangat singkat sekali dan Kejora pun Menurutinya. Saat ini langit pun sedang melihat kearah piringnya tersebut. Hal itu tentunya membuat Kejora khawatir jika Makanannya tidak bisa diterima Langit. "Kenapa Mas langit Mas langit nggak suka? Oh atau Mas langit mau makan apa? Nanti biar saya buatin. Saya tadi nggak tahu Mas langit mau makan apa Jadi saya cuman asal bikin nasi goreng aja. Kalau Mas langit mau ganti nggak papa nanti saya buatin kok "Ujar Kejora kepada langit Tersebut. Namun langit masih diam saja sebenarnya bagi dia nasi goreng ini saja sudah cukup asalkan Dia memiliki teman untuk makan. Dan ia pun Mulai Makan Kan Saat ini Sembari melihat TV "Nggak usah. Siapa tadi nama lo? "Tanya langit kepada Kejora yang saat ini Terkejut lagi karena mendapatkan pertanyaan seperti itu dari langit. Ia pun akhirnya menjawab pertanyaan dari langit tersebut Dengan penuh kehati-hatian. "Nama saya Kejora Mas langit. Mulai sekarang dan kemungkinan sampai 1 minggu atau 2 minggu ke belakang saya bakalan gantiin Ibu saya di sini Ini buat jadi asisten rumah tangga di sini. Mas langit Karena sekalian disini Saya mau bilang Yang kalau saya mau minta izin Selama saya di sini Dari pagi sampai nanti saya pulang sekolah Ah saya enggak ada di rumah dan saya minta tolong banget sama mas langit buat Mengerti keadaan saya yang masih sekolah ini. Karena sebentar lagi saya juga mau ujian. Terima kasih Mas langit "Ujar Kejora Kepada langit Itu Itu. "Oke "Ujar langit dengan sangat singkat sekali Namun Ia tetap mengiyakan permintaan dari Kejora tersebut. Ia pun melanjutkan makannya lagi Tersebut. Enak juga makanannya dari dia. Jadi dia masih sekolah juga. Oh jadi cuman satu minggu atau dua Minggu aja kan Enggak sampai 1 tahun kan. Jadi fix deh Eh dia bukan jodoh gue. Dan mungkin jodoh gue bakalan datang hari ini mungkin Nanti sore atau nanti malam bisa aja kan. Pokoknya gue yakin kalau dia bukan jodoh gue. Lagian nggak mungkin juga kan sudah gue itu dia. Batin langit Tersebut. Pokoknya Selama ada di rumah ini gue nggak boleh ceroboh Dan gue nggak boleh sampai ketahuan kalau Beberapa hari yang lalu gue yang nelpon polisi buat Ngebubarin tawuran yang Yang terjadi di lapangan satu Sari. Bisa berabe Kalau Mas langit tahu Nanti dia bakalan Memecat Ibu lagi.Jangan sampai dah Ibu kehilangan pekerjaan karena kebodohan gue ini. Batin Kejora dengan Sedikit ketakutan ItuJ. "Gue udah selesai makan. Lu sekarang boleh pergi "Ujar langit kepada Kejora. Setelah itu Kejora pun langsung meninggalkan langit dengan membawa piring bekas makan dari langit tersebut. Sesampainya di dapur Kejora pun begitu ditekan sekali Karena Entah kenapa berarti satu ruangan dengan langit membuat ia sangat tegang dan juga Berdebar. Saat ini Kejora pun sedang mencuci piring dan gelas Dari Langit. Setelah itu setelah selesai Membersihkan semuanya akhirnya Kejora pun kembali ke kamarnya Dan mulai belajar untuk ujian yang akan dilaksanakan besok.Iya Pun belajar dengan membaca buku dan mengulang materi yang sudah dipelajari kemarin oleh Nya dan juga teman-temannya. Sebenarnya teman-temannya Itu hari ini Ini berkumpul bersama di sebuah kafe untuk membahas tentang Materi yang akan Mereka pelajari bersama-sama. Namun berhubung Kejora berada di rumahnya langit Ia pun tidak bisa mengikuti Perkumpulan teman-temannya itu dan ia hanya bisa mengulang materi sendiri di kamarnya Ini. Namun Ia tetap semangat. Sementara Kejora masih Mengulangi Materi Berbeda dengan langit yang saat ini mulai cemas. Karena ini sudah pukul 7 malam Jam namun Tidak ada Ada tanda-tanda Ada ada tamu di rumahnya atau tidak ada tanda-tanda ada seseorang yang akan ke rumahnya. Ia pun mulai Panik dan juga takut. Saat ini ia pun Sedang meyakinkan dirinya sendiri dan juga Pikirannya agar tidak memikirkan hal yang tidak-tidak yaitu mengenai Kejora yang menjadi jodohnya. Baginya itu tidak mungkin. "Enggak enggak pokoknya enggak mungkin banget dia itu jodoh gue nggak mungkin. Ini semua pasti salah. Heh apa lo bisa dengar gue kalo lo denger muncul sekarang dan bilang kalau dia bukan jodoh gue "Ujar langit Di kamarnya Tersebut. Lalu tiba-tiba sosok itu pun muncul lagi Daniya saat ini berdiri di depan langit yang Yang berada di Di balkon kamarnya itu. Iya pun saat ini Ini sedikit heran karena sosok ini muncul lagi padahal memang tadi Ia yang memanggilnya Untuk muncul. "Memang dia lah Jodoh kamu. Dan kamu akan tinggal bersama dengannya Selama 8760 Jam Jam atau setara dengan 1 tahun dengan dia. Dan untuk nasib kamu kedepannya kamu bisa Menghandle nya sendiri "Pujar Sosok itu Itu selalu sosok itu Pun Menghilang dari pandangan langit Di kamarnya tersebut. Apa bener yang dibilang tadi? Masa sih Jadi bener dia itu Itu jodoh gue? It Impossible. Tapi kalau dia beneran jodoh gue Gue nggak mau Biarin dia hidup susah. Atau gue harus pastiin ini at least sampai 2 minggu kedepan. Oke gue bakalan nyuruh dia pindah di kamar sebelah gue. Batin langit dengan penuh Keyakinan tinggi Langit pun mulai keluar dari kamarnya dan ia pergi ke dapur Karena memang ini adalah jamnya makan malam. Dan saat sampai di dapur ternyata Kejora Sedang Yang akan Memanggilnya untuk makan malam. Karena langit sudah ada di sana ia pun tidak jadi memanggil Dan langit pun duduk menyuruh Kejora juga duduk dan makan bersama. Mereka pun makan bersama Di Satu meja makan itu Saat ini. Mereka makan dengan Sangat sunyi karena tidak ada percakapan diantara mereka berdua. Kejora juga tidak berani membuka percakapan karena Ia takut jika nantinya ia akan membuat kesalahan dan akan berakibat fatal pada Ada ibunya yang bekerja di sini. Ia tidak ingin ibunya dipecat hanya karena dia. Maka dari itu ia berusaha semaksimal mungkin Untuk terlihat Tidak memiliki kesalahan. "Kemasi barang-barang lu di kamar "Ujar langit Di sela-sela Iya makan Dan Ia pun Membuat Kejora terkejut dan juga ketakutan Karena perkataan Langit Itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD