Runi kali ini harap-harap cemas; menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut Sandi. Hatinya mendadak sakit. Terlalu sakit jika kembali mendapatkan penghianatan. Sandi, apakah ia akan menjadi sosok suami yang tega menghianati sang istri?
Runi tidak akan siap dengan perceraian untuk kedua kalinya. Hatinya akan kembali sakit. Pun dengan rasa traumanya itu, pasti akan bertambah parah. Runi meraba dadanya yang mendadak sakit.
Pernikahan kedua insan itu bahkan baru akan masuk dua bulan. Haruskah Runi kembali merasakan penghianatan sosok yang ada di depan sana? Runi masih setia berdiri dan menunggu jawaban dari Elin. Sandi tidak menyadari jika sang istri sedang mengupingnya dari depan pintu kamar.
Sandi mendadak sakit kepala. Sosok Elin bukanlah wanita yang bisa diremehkan. Ia akan selalu me
